TRANSESTERIFIKASI ENZIMATIS MONO-DIGLISERIDA : PENGARUH PENINGKATAN RASIO PELARUT n-HEKSANA TERHADAP AKTIFITAS ENZIM LIPASE Candida antartica DALAM MENINGKATKAN KONVERSI SUBSTRAT

Mono-digliserida (MGDG) disintesis melalui reaksi transesterifikasi enzimatis menggunakan minyak inti sawit mentah (MISM) dan gliserol sebagai substrat. Reaksi berlangsung pada temperatur 30oC, rasio mol MISM : gliserol = 1:2 mol, waktu reaksi 8 jam dan rasio enzim Candida antartica : MISM = 0,05% (...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kurniasih, Eka, Rahmi, Rahmi, Darusman, Darusman, Supardan, Muhammad Dani
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim 2023
Subjects:
Online Access:https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/9468
https://doi.org/10.36499/psnst.v13i1.9468
Description
Summary:Mono-digliserida (MGDG) disintesis melalui reaksi transesterifikasi enzimatis menggunakan minyak inti sawit mentah (MISM) dan gliserol sebagai substrat. Reaksi berlangsung pada temperatur 30oC, rasio mol MISM : gliserol = 1:2 mol, waktu reaksi 8 jam dan rasio enzim Candida antartica : MISM = 0,05% (b/b). MISM dan gliserol tidak mudah larut sebab memiliki polaritas yang berbeda. Untuk meningkatkan homogenitas kedua substrat, maka ditambahkan n-heksan sebagai pelarut dalam berbagai rasio, yaitu 1:1 – 1:10 (% b/v) terhadap massa MISM. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh n-heksan terhadap aktifitas katalitik dari enzim Candida antartica untuk meningkatkan konversi substrat. Konversi substrat diukur secara kuantitatif berdasarkan persentase penurunan bilangan asam. Sebagai kontrol terhadap reaksi enzimatis, dilakukan reaksi non enzimatis dengan menggunakan kondisi reaksi yang sama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa enzim Candida antartica mampu menahan n-heksan dalam sistem campuran reaksi hingga batasan tertentu. Konversi substrat optimal diperoleh pada rasio MISM : n-heksan = 1:3 (b/v) sebesar 58,3% dengan kadar bilangan asam akhir = 2,275%. Penggunaan rasio MISM : n-heksan diatas 1:3 (b/v) menunjukkan penurunan konversi substrat karena terjadi toksisitas pada enzim Candida antartica yang meningkatkan rigiditas sisi aktif enzim. Produk dengan konversi optimal kemudian dianalisis menggunakan metode kromatografi gas dan diperoleh total yield MGDG sebesar 56,9116%, dengan komposisi MG = 8,9574% dan DG = 47,9542%.