Edukasi Penyakit Berbasis Lingkungan (Infestasi Cacing) pada Siswa Sekolah Dasar di Pulau Satangnga Desa Mattiro Baji Kecamatan Takalar: Environmental-Based Disease Education (Worm Infestation) for Elementary School Students at Pulau Satangnga, Mattiro Baji Village, Takalar District

Kecacingan menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Anak-anak usia pra sekolah dan sekolah merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi oleh parasit cacing karena respon imun yang rendah seperti hygiene, sanitasi yang buruk. Tujuan pengabdian adalah memberikan edukasi kepada masyarakat P...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Manyullei, Syamsuar, Handayani, Sri, Maipadiapati, Andi, Uais Syahputra, Andi, Ikram, Muhammad, Musdalifah, Musdalifah, Imeldawaty, Imeldawaty, Adzymi, Iznil
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Palu 2024
Subjects:
Dua
Online Access:https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/5126
https://doi.org/10.56338/jks.v7i5.5126
Description
Summary:Kecacingan menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Anak-anak usia pra sekolah dan sekolah merupakan kelompok yang paling rentan terinfeksi oleh parasit cacing karena respon imun yang rendah seperti hygiene, sanitasi yang buruk. Tujuan pengabdian adalah memberikan edukasi kepada masyarakat Pulau Satangnga terhadap penyakit menular berbasis lingkungan salah satunya yang disebabkan oleh vektor. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kuantitatif pre-experimental dengan desain one group pretest-posttest. Hasil dan Pembahsan dari hasil perbedaan dalam tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanaan sesi penyuluhan. Terlihat bahwa rata-rata pengetahuan meningkat dari 4.08 menjadi 5.87. Sedangkan Sikap perbedaan skor sikap sebelum dan sesudah pelaksanaan sesi penyuluhan. Terlihat bahwa rata-rata skor sikap meningkat dari 23.70 menjadi 28.04. karakteristik fisik dari dua ekor tikus yang berhasil ditangkap dan diidentifikasi sebagai anggota spesies Rattus rattus diardi, yang lebih dikenal sebagai tikus rumah. Dengan demikian, presentase CI (Container Index) mencapai 37% Kesimpulan Perubahan Peningkatan Pengetahuan dan sikap Setelah Pemberian Edukasi berupa Penyuluhan Tentang kecacingan di SD 34 Satangnga, Desa Mattiro Baji, Kabupaten Takalar (P=0,001) , Tikus jantan yang lebih besar memiliki identifikasi spesies sebagai Rattus rattus diardi (tikus rumah) dengan karakteristik berupa warna punggung yang berwarna abu-abu, dada dan perut yang berwarna putih. Batas antara warna punggung dan warna dada perut pada sisi tubuhnya terlihat sangat jelas. pemeriksaan 15 rumah ditemukan positif mengandung jentik, sementara 5 rumah lainnya tidak mengandung jentik Dari total 46 container yang telah menjadi objek pemeriksaan, tercatat bahwa 17 kontainer ditemukan mengandung jentik nyamuk Aedes aegypti.