Upaya Belanda Menyelesaikan Kasus Arctic Sunrise Antara Greenpeace Dengan Rusia Tahun 2013

Skripsi ini menganalisa upaya Belanda menyelesaikan kasus Arctic Sunrise antara Greenpeace dengan Rusia, dimana hubungan kedua negara tersebut sebelumnya tidak memiliki masalah, namun kemudian terganggu setelah adanya penangkapan kapal Arctic Sunrise berserta awak kapal dan aktivis Greenpeace oleh R...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Aprilyana Nur Rafiani
Other Authors: Robi Sugara
Format: Bachelor Thesis
Language:Indonesian
Published: Jakarta : Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access:http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40960
Description
Summary:Skripsi ini menganalisa upaya Belanda menyelesaikan kasus Arctic Sunrise antara Greenpeace dengan Rusia, dimana hubungan kedua negara tersebut sebelumnya tidak memiliki masalah, namun kemudian terganggu setelah adanya penangkapan kapal Arctic Sunrise berserta awak kapal dan aktivis Greenpeace oleh Rusia. Kapal Arctic Sunrise ini menggunakan bendera Belanda sehingga mengharuskan Belanda untuk membebaskan kasus ini melalui jalur hukum internasional. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bentuk diplomasi yang digunakan dalam proses pembebasan kasus Arctic Sunrise yang dilakukan melalui jalur hukum internasional, ITLOS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan analisa deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka. Kemudian kerangka teori yang digunakan adalah kepentingan nasional untuk menganalisa kepentingan Belanda di kawasan Arktik dan diplomasi multi-track yang digunakan untuk menganalisa bentuk diplomasi yang digunakan Belanda selama proses penyelesaian kasus Arktik Sunrise. Penelitian ini menemukan bahwa diplomasi yang digunakan Belanda dalam penyelesaian kasus Arctic Sunrise dikategorikan sebagai diplomasi multi track yang dimana diplomasi yang dijalankan termasuk dalam Track 1, pemerintah dan Track 9, publik dan Media. Di samping itu, diplomasi Belanda di ITLOS juga berjalan dengan lancar atas dasar faktor tidak hadirnya Rusia selama proses penyelesaian hukum di ITLOS dan adanya dukungan publik dunia yang mendesak agar kasus ini dapat terselesaikan. Pada akhirnya, diplomasi Belanda menjadi berhasil dengan hasil persidangan ITLOS yang menyatakan bahwa Rusia harus membebaskan kapal dan seluruh pihak yang ditahan dan membayar denda kepada Belanda.