PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl TERHADAP PROSES KRENASI DAN HEMOLISIS SEL DARAH MERAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR FISIOLOGI SEL DARAH MERAH PADA BAB SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMA PIRI I YOGYAKARTA

Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMA PIRI I Y ogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas ambang konsentrasi larutan NaCl yang dapat menyebabkan krenasi dan hemolisis pada sel darah merah Rattus rattus. Kemudian hasil penelitian tersebut diharapkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: MAFTUCHATUS SA' ADAH, 00450326
Format: Thesis
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41494/
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41494/1/00450349_Bab%20I_Bab%20V_Daftar%20Pustaka.pdf
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/41494/2/00450349_Bab%20II_Bab%20III_Bab%20IV.pdf
Description
Summary:Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMA PIRI I Y ogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas ambang konsentrasi larutan NaCl yang dapat menyebabkan krenasi dan hemolisis pada sel darah merah Rattus rattus. Kemudian hasil penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber belajar fisiologi sel darah merah pada bab sistem peredaran darah pada mamalia dan manusia di SMA PIRI I Y ogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode eksperimen laooratorium dan eksperimen kelas. Setelah dilakukan eksperimen kemudian dilakukan penelitian deskriptif untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan untuk menggambarkan secar sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat. Hasil penelitian menunjukkan : ( 1) Batas ambang konsentrasi larutan NaCl yang dapat menyebabkan krenasi yaitu 1 % dimana sel darah merah (SDM) sudah banyak yang mengecil dan sebagian tampak bergerigi ( crenated) dan hemolisis pada konsentrasi 0,5% dimana SDM sebagian bentuknya membulat dan membesar dan sebagian ada yang telah pecah dan kehilangan hemoglobinnya. (2) Hasil eksperimen laboratorium yang berupa fakta kemudian dibentuk dalam suatu konsep kemudian diujicobakan pada siswa, hasilnya siswa yang diberi perlakuan pengamatan preparat segar SDM serta mempelajari proses krenasi dan hemolisis secara langsung (kontekstual) cenderung lebih aktif dalam berdiskusi dan cukup terampil dalam melakukan pengamatan, dan pencapaian nilai dari segi kognitif, afektif serta psikomotorik lebih baik dibanding dengan kelas kontrol yang tidak melakukan pembelajaran langsung atau hanya sebatas teori (tekstual).