Pengaruh mfp-implan terhadap tissue pertinent changes pada Tikus putih ( rattus- rattus) galur wistar = The influence of mfp-implant on tissue pertinent changes of wistar rattus-rattus

penggunaan fluor untuk prevensi karies dilakukan dalam perilode yang lama, sehingga merupakan rutinitas dan membosankan. Pada umumnya pemasukan fluor harlan dalam tubuh tldak terkontrol dan menyebabkan fluorosis. Altematif cara pemberilan fluor terkontrol berupa Implan fluor. Penelitian Ini bertujua...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Perpustakaan UGM, i-lib
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:unknown
Published: [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.ugm.ac.id/29197/
http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=12260
Description
Summary:penggunaan fluor untuk prevensi karies dilakukan dalam perilode yang lama, sehingga merupakan rutinitas dan membosankan. Pada umumnya pemasukan fluor harlan dalam tubuh tldak terkontrol dan menyebabkan fluorosis. Altematif cara pemberilan fluor terkontrol berupa Implan fluor. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh MFP-Implan terhadap tissue pertinent changes pada Tikus putih. Subjek penelitian berupa induk Rattusrattus (bunting 2 hari) 20 ekor. Jalannya penelitian dari 20 ekor Induk tikus putih dibagi menjadi 4 kelompok. Kandungan MF Puntuk kelompok 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut: Implan kontrol (K), Implan P1, implan P2 dan implan P3. Implantasi subcutan dilakukan pada punggung tikus. Pada minggu ke 8 dilakukan etanasia. Jaringan sekitar poslsi Implan di eksisi kemudian diblok dan difiksasi dalam dapar formalin. Speslmen dipotong membujur sepanjang aksls implan (5 µm). Pertinent changes pada jaringan sekitar Implan diperiksa menggunakan mikroskop cahaya. Data dianalisis menggunakan statistik deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luka Irisan mengalami penyembuhan pada hari ke 5 sampal 7. Pemeriksaan tissue pertinent changes memunjukkan adanya Infiltrasi sel lemak dan penebalan relatif jaringan pada P3 dan tidak ada sel radang dan jaringan fibrosa. Keslmpulan penelitian adanya infiltrasi sel lemak pada P3 dan Implan P2 memenuhi persyaratan sebagai implan.