EVALUASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) PADA UKM KERAJINAN TANGAN TAS KULIT TATA COLLECTION TANGGULANGIN, SIDOARJO

Perencanaan persediaan bahan baku yang dilakukan UKM kerajinan tangan tas kulit Tata Collection saat ini hanya berdasarkan pengalaman dari produksi periode-periode sebelumnya yang sering berdampak pada terjadi kelebihan (over stock) atau kekurangan bahan baku (out of stock). Penelitian ini bertujuan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: GALUH FAJAR PRAKOSO, 041311223014
Format: Thesis
Language:Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/52880/
http://repository.unair.ac.id/52880/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/52880/2/B.%20296-16%20Pra%20e.pdf
http://lib.unair.ac.id
Description
Summary:Perencanaan persediaan bahan baku yang dilakukan UKM kerajinan tangan tas kulit Tata Collection saat ini hanya berdasarkan pengalaman dari produksi periode-periode sebelumnya yang sering berdampak pada terjadi kelebihan (over stock) atau kekurangan bahan baku (out of stock). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persediaan bahan baku agar kendala tersebut dapat dicegah dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif metode studi kasus, sumber data penelitian adalah pemilik perusahaan, karyawan yang terkait dengan dengan bagian produksi dan didukung dengan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode EOQ jumlah pembelian persediaan bahan baku yang ekonomis berdasarkan metode EOQ pada UKM Kerajinan Tas Kulit Tata Collection pada tahun 2015 adalah sebesar 918 m (Kulit Taiga), 1.152 m (Kain CCI) dan 1.900 (Resleting). Jumlah biaya persediaan bahan baku berdasarkan metode EOQ adalah sebesar Rp.45.970.652. Batas persediaan pengaman (safety stock) dan titik pemesanan kembali (Reorder Point) yang dibutuhkan oleh UKM Kerajinan Tas Kulit Tata Collection masing-masing bahan baku yaitu kulit Taiga 386,06 m (Safety Stock 308 m), bahan baku kulit CCI 386,06 m (Safety Stock 308 m), dan bahan baku resleting 458,77 m (Safety Stock 291 m) serta tingkat service level bahan baku Kulit taiga, Kain CCI, dan Resleting adalah rata-rata sebesar 99%. Perbandingan Biaya Persediaan Bahan Baku Kulit Taiga, Kain CCI, dan Resleting berdasarkan metode yang digunakan oleh perusahaan adalah sebesar Rp.54.012.608 dan menurut metode EOQ total biaya persediaan adalah sebesar Rp.45.970.652 sehingga selisih yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut adalah sebesar Rp 8.041.956. Rencana perbaikan dari penelitian ini adalah hendaknya perusahaan dapat memperbaiki pengelolaan persediaan bahan baku dalam hal mengambil keputusan untuk menentukan jumlah pembelian ekonomis berdasarkan metode EOQ sehingga dengan pembelian tersebut biaya persediaan menjadi minimal dan dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Serta perusahaan juga dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam memenuhi permintaan yang didasarkan pada hasil service level dengan metode EOQ 99% maka kemungkinan untuk mengalami keadaan stock out dapat diminimalkan.