STUDI ADAPTASI MORFOLOGI TELINGA PENGUIN (Pygoscelis papua)

Penelitian tentang penguin sampai saat ini masih sangat minim. Penguin tergolong famili aves dan sangat menarik untuk ditelaah guna mencegah adanya kepunahan mengingat habitat penguin sangat terbatas. Penguin hidup di daerah daratan sekaligus lautan bukan di udara seperti aves lainnya. Pada umumnya,...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arifia Safira, -, Muhammad Suryadiningrat, -, Nadiya Listiyasari, -
Other Authors: Muhammad Thohawi Elziyad Purnama, -, Faisal Fikri, -, Amung Logam Saputro, -
Format: Book Part
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/116468/
https://repository.unair.ac.id/116468/1/20.%20STUDI%20ADAPTASI%20MORFOLOGI%20TELINGA%20PENGUIN%20%28Pygoscelis%20papua%29%20-%20arifia%20safira.docx
Description
Summary:Penelitian tentang penguin sampai saat ini masih sangat minim. Penguin tergolong famili aves dan sangat menarik untuk ditelaah guna mencegah adanya kepunahan mengingat habitat penguin sangat terbatas. Penguin hidup di daerah daratan sekaligus lautan bukan di udara seperti aves lainnya. Pada umumnya, hewan aves memiliki kecondongan untuk tidak mampu bertahan dalam air dengan kurun waktu yang lama. Dengan kemampuan hidup di lautan, tubuh penguin memiliki beberapa adaptasi morfologi. Salah satu bagian tubuh yang beradaptasi dengan daerah perairan adalah organ telinga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi morfologi telinga penguin terhadap kemampuan bertahan pada daerah perairan dengan kurun waktu yang cukup lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dengan sumber pustaka jurnal yang berasal dari dari POMA, Sciencedirect, Google Scholar, dan Google Books. Pencarian jurnal dilakukan dengan pengumpulan keyword berupa Adaptasi, Anatomy, Telinga penguin, Pygoscelis papua. Penelitian menunjukkan adaptasi penguin saat berada dalam air yaitu dengan mendeteksi udara didalam rongga mulut yang disinyalir digunakan untuk penyesuaian perbedaan tekanan antara daratan dan perairan. Pada beberapa spesies penguin, bagian corpus cavernosum yang memiliki posisi di telinga luar dan tengah terlihat mengembang ketika di dalam air. Dengan cara tersebut, penguin mampu menyesuaikan volume udara dalam tubuh sekaligus melindungi membran timpani dari cedera. Selain corpus cavernosum, pada recessus telinga Pygoscelis papua ditemukan udara dan tidak terdeteksi jaringan lunak. Kata kunci : Adaptasi, Anatomi, Telinga Penguin, Pygoscelis papua