KAJIAN RANTAI PASOK MANGGA KE PASAR EKSPOR DAN KOLABORASI DIANTARA PELAKU KEMITRAAN (Suatu Kasus Kabupaten Cirebon)

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu sentra mangga yang potensial di Jawa Barat, namunpotensi yang besar tersebut belum mampu meningkatkan pendapatan petani mangga. Hal itudisebabkan terdapat permasalahan pada rantai pasok mangga, dan belum didukung kemitraan yangberkelanjutan. Penelitian ini meng...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sulistyowati, Lies, Syamsiah, Nur, Azisah, Siti Nur
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2016
Subjects:
Online Access:https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jat/article/view/1114
https://doi.org/10.33512/jat.v9i1.1114
Description
Summary:Kabupaten Cirebon merupakan salah satu sentra mangga yang potensial di Jawa Barat, namunpotensi yang besar tersebut belum mampu meningkatkan pendapatan petani mangga. Hal itudisebabkan terdapat permasalahan pada rantai pasok mangga, dan belum didukung kemitraan yangberkelanjutan. Penelitian ini mengkaji rantai pasok mangga ke pasar ekspor, serta dinamikakemitraan antara petani mangga dengan eksportir. Metode penelitian yang digunakan kualitatifdengan teknik studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah petani mangga yang tergabungdalam Gapoktan Sami Mulya di Desa Sedong, dan CV Sumber Buah (SAE) sebagai eksportir. Analisisdata menggunakan analisis deskriptif dan Teori Drama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantaipasok mangga untuk ekspor bisa dari petani langsung ke eksportir, petani melalui Kelompok tani baruke eksportir dan petani ke pedagang pengumpul baru ke eksportir. Pada aliran uang terdapat kendalalambatnya pembayaran ke petani, serta terjadinya asimetris pada aliran informasi. Dalam kemitraanmasing-masing pelaku belum menjalankan peran sesuai fungsinya, sehingga terjadi konflik dandilema yang terkait standar kualitas, tenggang waktu pembayaran serta bantuan modal, yangberdampak pada kolaborasi yang belum berjalan dengan baik. Melalui kerangka pikir bersamaantara petani mangga dengan CV Sumber Buah, menghasilkan kesepakatan untuk keberlanjutankemitraan sehingga masing-masing pihak tidak merasa dirugikan dan saling menguntungkan.