PERENCANAAN KOMUNIKASI KOMUNITAS ALEUT DALAM LITERASI SEJARAH

Budaya literasi di Indonesia sangat rendah, sehingga perlu peran dari masyarakat untuk menguatkan budaya literasi. Komunitas aleut bergerak dalam memperkenalkan literasi sejarah kepada masyarakat terutama sejarah yang berada di kota Bandung dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahu...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Iqbal, Mochamad
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung 2020
Subjects:
Online Access:https://journal.unpas.ac.id/index.php/paradigmapolistaat/article/view/2952
https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v3i1.2952
Description
Summary:Budaya literasi di Indonesia sangat rendah, sehingga perlu peran dari masyarakat untuk menguatkan budaya literasi. Komunitas aleut bergerak dalam memperkenalkan literasi sejarah kepada masyarakat terutama sejarah yang berada di kota Bandung dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan komunikasi komunitas Aleut dalam literasi sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan datanya melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi dengan menggunakan model perencanaan komunikasi milik Philip Lesly. Hasil penelitiannya diketahui bahwa perencanaan komunikasi komunitas aleut dengan menganalisis lingkungan eksternalnya berupa tren masyarakat dan ancaman berupa TIK, memiliki kompetensi inti dari pengurus. Kebijakan berlandaskan visi misi yang dituangkan dalam aktifitas atau kegiatan. Perencanaan program pelaksanaan dirumuskan dalam musyawarah kerja berupa kelas literasi, ngaleut dan kegiatan literasi lainnya. Menggunakan berbagai media, baik massa maupun media sosial seperti koran, radio, Instagram, twitter, facebook dan website. Kegiatan komunikasi melakukan promosi dan diseminasi informasi terkait program yang akan dan telah dilakukan melalui berbagai media yang dimiliki. Komponen Publik diantaranya Umpan balik inventarisasi secara langsung dari program yang telah dilakukan dan feedback dari hasil unggahan di media sosial. Proses terakhir Evaluasi diadakan dalam rapat evaluasi yang tiap beberapa minggu sekali untuk mengevaluasi hasil umpan balik.