OPTIMASI PROSES EKSTRAKSI KULIT MANGGA KUWENI (Mangifera Odorata Griff) MENJADI OLEORESIN BERBANTU ULTRASONIK MENGGUNAKAN APLIKASI RSM (RESPONSE SURFACE METHODOLOGY)
Kulit mangga kuweni yang tergolong agak tebal, masih belum dimanfaatkan dengan baik sehingga sering kali terbuang dan tidak digunakan. Limbah kuli mangga yang tidak digunakan dapat mencemari lingkungan karena nilai BOD dan COD yang cukup tinggi yaitu 720 mg/L dan 815 mg/L. Bentuk pemanfaatan limbah...
| Summary: | Kulit mangga kuweni yang tergolong agak tebal, masih belum dimanfaatkan dengan baik sehingga sering kali terbuang dan tidak digunakan. Limbah kuli mangga yang tidak digunakan dapat mencemari lingkungan karena nilai BOD dan COD yang cukup tinggi yaitu 720 mg/L dan 815 mg/L. Bentuk pemanfaatan limbah salah satunya dengan mengekstraksi kandungan oleoresin didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi proses ekstraksi kulit mangga kuweni menjadi oleoresin. Oleoresin merupakan campuran antara minyak atsiri dan resin yang diperoleh dari hasil ekstraksi. Ekstraksi dilakukan menggunakan ultrasound assisted extraction (UAE) bertingkat, dimana ekstraksi pertama dilakukan menggunakan pelarut n-heksana dan ekstraksi kedua menggunakan pelarut etanol 96%, optimasi perlakuan dilakukan terhadap jumlah pelarut dan lama waktu ekstraksi menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology) pada aplikasi Design Expert.11. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan optimum pada proses UAE menggunakan pelarut etanol 96% memiliki kombinasi perlakuan jumlah pelarut 400ml dan lama waktu ekstraksi 40 menit dengan hasil rendemen sebesar 36,47%, sedangkan perlakuan optimum pada proses UAE menggunakan pelarut n-heksana diduga berada pada kombinasi jumlah pelarut sebanyak 340,703 ml dan lama waktu ekstraksi 36,52 menit dengan prediksi nilai rendemen sebesar 21,31%. Identifikasi senyawa juga dilakukan pada hasil oleoresin kulit mangga kuweni dengan pelarut n-heksana maupun etanol 96%. Pada oleoresin kulit mangga kuweni dengan pelarut n-heksana teridentifikasi senyawa diantaranya adalah Isopropyl myristate (12.01%Area), p-Xylene (3.49%Area), dan o-Xylene (1.74%Area). Pada oleoresin kulit mangga kuweni dengan pelarut etanol teridentifikasi senyawa diantaranya 4H-Pyran-4-one, 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy-6 methyl (8,46%Area), E-11,13-Tetradecadien-1-ol (0,46%Area), dan Carbonic acid, methyl tetradecyl ester (0,36%Area). |
|---|