Rancang bangun sistem pakar praduga penyakit pencernaan pada anjing mengunakan fuzzy multiple criteria decission making

Anjing (Canis Lupus Familiaris) merupakan hewan yang cocok menjadi peliharaan di rumah. Selain dikenal sebagai sahabat manusia, anjing juga dapat dilatih untuk melakukan berbagai hal seperti menjadi penjaga rumah. Usia anjing bergantung pada jenis ras nya. Harapan hidup anjing rata-rata adalah 13-14...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kusuma, Irene Tisna
Format: Thesis
Language:Indonesian
Published: 2014
Subjects:
Online Access:https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/1/HALAMAN%20AWAL.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/2/BAB%20I.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/3/BAB%20II.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/4/BAB%20III.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/5/BAB%20IV.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/6/BAB%20V.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1632/8/LAMPIRAN.pdf
Description
Summary:Anjing (Canis Lupus Familiaris) merupakan hewan yang cocok menjadi peliharaan di rumah. Selain dikenal sebagai sahabat manusia, anjing juga dapat dilatih untuk melakukan berbagai hal seperti menjadi penjaga rumah. Usia anjing bergantung pada jenis ras nya. Harapan hidup anjing rata-rata adalah 13-14 tahun. Jika diberi makan secara teratur, olahraga, dan mengunjungi dokter secara berkala, anjing bisa memiliki usia yang lebih panjang. Anjing rentan terhadap penyakit salah satunya penyakit pencernaan. Sistem pakar praduga penyakit pencernaan pada anjing ini dibangun untuk membantu pecinta anjing mengetahui penyakit anjingnya berdasarkan gejala-gejala yang tampak. Pada penyakit pencernaan, gejala yang tampak seringkali sangat mirip oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat menentukan hasil yang paling tepat. Fuzzy Multiple Criteria Decission Making akan membantu mengambil keputusan yang memiliki beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan. Metode ini juga dilengkapi dengan seleksi alternatif yang optimal untuk menentukan hasil akhir yang paling tepat.Hasil dari aplikasi ini adalah jenis penyakit serta terapi yang disarankan. Penelitian ini telah divalidasi dengan mencocokan hasil aplikasi dengan diagnosa dokter. Tingkat kecocokannya adalah sebesar 80%.