Karakteristik Massa Air di Selat Sunda dan Perairan Lepasnya

Selat Sunda merupakan selat dengan kondisi fisik dinamis yang menjadi menjadi jalur sirkulasi massa air di perairan Indonesia petemuan Armondo dan Arlindo. Perairan ini didominasi dari Samudera Hindia dengan dinamika perairan yang sebagian besar dipengaruhi oleh angin musim, hal ini dapat memicu per...

Full description

Bibliographic Details
Published in:Buletin Oseanografi Marina
Main Authors: Fahlevi, Moch. Reza, Bayhaqi, Ahmad, Sugianto, Denny Nugroho, Fadli, Muhammad, Wang, Huiwu, Susanto, R. Dwi, Wouthuyzen, Sam
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Universitas Diponegoro 2022
Subjects:
Dua
Pew
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/41323
https://doi.org/10.14710/buloma.v11i2.41323
Description
Summary:Selat Sunda merupakan selat dengan kondisi fisik dinamis yang menjadi menjadi jalur sirkulasi massa air di perairan Indonesia petemuan Armondo dan Arlindo. Perairan ini didominasi dari Samudera Hindia dengan dinamika perairan yang sebagian besar dipengaruhi oleh angin musim, hal ini dapat memicu percampuran massa air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik massa air di Selat Sunda dan perairan lepasnya. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2019 dan data model diperoleh dari situs CMEMS (2015-2019). Pengolahan data menggunakan software Ocean Data View (ODV) dengan metode sebaran vertikal, melintang dan diagram TS. Hasil penelitian menunjukkan temperatur di Selat Sunda relatif lebih tinggi dengan kisaran 29-30,2oC. Sebaran salinitas dan densitas di Samudera Hindia lebih tinggi dengan nilai masing-masing 35-35,2 ‰dan 22,20 kg/m3. Tipe massa air didominasi dari Samudera Hindia terdiri dari Bengal Bay Water (BBW), South Indian Central Water (SICW), Antartic Intermediate Water (AAIW) dan Indonesian Upper Water (IUW). Dua jenis massa air berasal dari Samudera Pasifik yakni Pacific Equatoral Water (PEW) dan Western North Pacific Central Water (WNPCW). Variabilitas massa air menunjukkan pola yang relatif serupa. Sebaran temperatur tertinggi terjadi pada musim peralihan 2 (30,2oC) dan terendah di musim timur (29,2oC). Sebaran salinitas permukaan tertinggi terjadi pada musim peralihan 2 (32,87‰) dan terendah pada musim peralihan 1 (31,74‰). Sunda Strait is a strait with dynamic physical condition that crossed by Armondo and Arlindo. These waters are dominated by Indian Ocean with dynamics of waters which are largely influenced by monsoons, its condition give an example of mixing water mass. This research aims to determine characteristics and variability of water mass. This study was carried out in November 2019 and satellite data was obtained from CMEMS website (2015-2019). Processing data was performed using software Ocean Data View (ODV) by methods scatter distribution, cross section and TS ...