Model HKSA Senyawa Turunan Isoflavonoid sebagai Agen Sitotoksik terhadap Sel MCF-7 dengan Metode Semiempiris PM3
Latar Belakang : Senyawa isoflavonoid merupakan agen sitotoksik yang poten terhadap sel kanker payudara, khususnya sel MCF-7. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi perubahan struktur turunan isoflavonoid berdasarkan studi Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas (HKSA), dan memodifikasi...
| Summary: | Latar Belakang : Senyawa isoflavonoid merupakan agen sitotoksik yang poten terhadap sel kanker payudara, khususnya sel MCF-7. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi perubahan struktur turunan isoflavonoid berdasarkan studi Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas (HKSA), dan memodifikasi struktur turunan isoflavonoid berdasarkan model HKSA terbaik. Metode Penelitian : Pemodelan HKSA dilakukan dengan LogIC50 sebagai variabel terikat dan variabel bebas berupa muatan atom, momen dipol, polarisabilitas, energi HOMO, energi LUMO, Log P, dan Mr. Perhitungan dilakukan berdasarkan metode Semiempiris Parametric Method 3 (PM3) dengan perangkat lunak ORCA 4.0.1.2, dan analisis multilinear dilakukan dengan backward elimination melalui Miniconda3. Hasil : Model persamaan HKSA terbaik yang didapatkan adalah LogIC50 = 97,1366+ 351,8643 qC7 + 20,3122 HOMO - 12,1829 LUMO - 0,3940 Polarisabilitas +0,0249 Mr - 0,0016 Dipol + 0,5175 Log P, dengan n=9, R=0,9947, R=0,9895,SE=0,0851, Rasio F=75,1348, dan PRESS=0,0055. Berdasarkan persamaan tersebut didapatkan enam senyawa hasil modifikasi dengan aktivitas sitotoksik prediksi 1,1 x 10-07 hingga 3,7430 µM. Kesimpulan : Terdapat enam senyawa hasil modifikasi berdasarkan model HKSA terbaik yang memiliki aktivitas lebih baik dari turunan sebelumnya, dengan masing masing IC50 senyawa 1 sampai 6 secara berurutan adalah 1,1 x 102-07 µM, 10 x 10-07 µM, 1,8 x 10-07 µM, 2,9 x 10-06 µM, 2,2 x 10-06 µM, 3,7430 µM. |
|---|