KHITAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PERSPEKTIF EMPAT MAZHAB DAN MEDIS

Tesis ini menjelaskan bahwa khitan, baik ada laki-laki maupun perempuan memiliki manfaat sesuai dengan tujuan syariat (maqashid al-syariah), khususnya memelihara jiwa (hifzh al-nafs) karena memiliki dampak positif bagi kesehatan. Khusus tentang khitan perempuan sampai hari ini masih merupakan isu pa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Khatijah
Format: Thesis
Language:English
Published: 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.uin-suska.ac.id/5706/
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/1/FM.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/6/BAB%20V.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/5706/7/EM.pdf
Description
Summary:Tesis ini menjelaskan bahwa khitan, baik ada laki-laki maupun perempuan memiliki manfaat sesuai dengan tujuan syariat (maqashid al-syariah), khususnya memelihara jiwa (hifzh al-nafs) karena memiliki dampak positif bagi kesehatan. Khusus tentang khitan perempuan sampai hari ini masih merupakan isu partikular yang kontroversial, bukan hanya dalam masyarakat Indonesia, melainkan juga di berbagai negara Muslim lainnya. Perdebatan mengenai isu ini terjadi lebih karena sumber-sumber Islam otoritatif baik al-Qur’an maupun hadis Nabi tidak menyebutkan hukumnya secara eksplisit dan tegas. Dalam keadaan seperti ini para ulama khususnya para ahli fiqih, kemudian melakukan interpretasinya sesuai dengan pengetahuan dan perspektifnya masing-masing. Sepanjang pembacaan saya atas literatur fiqih mengenai isu ini, bahkan juga dalam banyak isu, perdebatan-perdebatan di antara para ahli fiqih lebih banyak berpusat pada teks. Mereka menganalisis dan menggunakan teks sebagai dasar untuk memutuskan segala hal. Teks dalam tradisi masyarakat Muslim menjadi siklus dan sentral bagi berbagai diskursus keagamaan dan sosial. Penelitian atas fakta-fakta dan analisis medis atasnya jarang sekali dikemukakan, padahal penelitian empiris dan analisis medis dalam kasus yang menyangkut organ reproduksi ini menjadi sangat menentukan untuk mendasari suatu kebijakan dan keputusan hukumnya. Sumber utama dalam penelitian ini adalah buku yang ditulis oleh para fuqaha’ seperti Fiqh al-Islami wa Adillatuh karya Wahbah al-Zuhaili, al-Mughni karya Ibnu Qudamah, al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab karya al-Nawawi, dan lain lain. Selain itu penelitian ini bersumber dari buku-buku kesehatan, teologi, maupun sosial terkait khitan seperti Male dan Female Circumcision Among Jews, Christians and Muslims; Religious, Medical, Social and Legal Debate karya Sami Awad Aldeeb, Female Sircumcision karya Rogaia Mustafa, Male and Female Circumcision; Medical Legal, and Ethical Considerations in Pediatric Practice karya George C. Denniston, da lai-lain. Dalam penelitian ini ...