Mite Puteri Mayang Di Kabupaten Barito Timur (the Myth of Puteri Mayang in Barito Timur Regency)

Mite Puteri Mayang di Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanstruktur intrinsik dan ekstrinsik kajian mite Puteri Mayang di kabupaten Barito Timur atas teoristrukturalisme genetik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian iniadalah penel...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Christy, N. A. (Nirena)
Format: Other/Unknown Material
Language:Indonesian
Published: Lambung Mangkurat University 2016
Subjects:
Isi
Online Access:https://www.neliti.com/publications/76246/mite-puteri-mayang-di-kabupaten-barito-timur-the-myth-of-puteri-mayang-in-barito
Description
Summary:Mite Puteri Mayang di Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanstruktur intrinsik dan ekstrinsik kajian mite Puteri Mayang di kabupaten Barito Timur atas teoristrukturalisme genetik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian iniadalah penelitian sosiologi sastra. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Data penelitianini adalah rekaman dan dokumen mengenai mite Puteri Mayang. Sumber data penelitian ini adalahwawancara dan rekaman dari informan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis isi. Hasil penelitian ini, yakni struktur intrinsik berupa: tema mengenai pertikaian; alurberupa pemaparan situasi awal, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, dan penyelesaian;tokoh dan penokohan terdiri dari Uria Mapas, Uria Rinyan, Puteri Mayang Sari, Raja Mata Habang,252Nyai Kemala, Patih-Patih dari kerajaan Banjar dan masyarakat Ma'anyan, masyarakat Banjar danMa'anyan; latar meliputi tempat dan waktu; Amanat yang disampaikan, yakni jadilah seseorangyang bertanggung jawab dan memiliki sikap saling menghargai; dan struktur ekstrinsik berupa: faktakemanusiaan, yakni kehidupan sosial masyarakat Ma'anyan sangat bergantung pada Sumber DayaAlam dan kehidupan tokoh Uria Mapas dan Uria Rinyan sebagai titisan Alah Mula Munta; subjekkolektif dibangun oleh subjek individual tokoh-tokoh sehingga menghasilkan subjek kolektif masyarakatMa'anyan; pandangan dunia diperoleh dari hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusiadengan sesamanya; struktur karya sastra meliputi religiusitas, sosial, politik, dan ekonomi; dan dialektikameliputi kuasa Puteri Mayang mengabulkan sebuah nazar.Kata-