Afirmasi, Komunikasi Politik Perempuan: Jelang Pemilu 2014

Keterwakilan perempuan dalam parlemen dari Pemilu ke Pemilu memiliki angka yang rendah, walaupun pemerintah sudah melakukan terobosan melalui aksi afirmasi untuk tercapainya kuota 30%, sejak Pemilu tahun 2004 dan Pemilu 2009. Banyak faktor yang memengaruhi ketimpangan, selain rendahnya komitmen part...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hasandinata, N. S. (Neti)
Format: Other/Unknown Material
Language:Indonesian
Published: Indonesian Ministry of Communication and Informatics 2013
Subjects:
Online Access:https://www.neliti.com/publications/220584/afirmasi-komunikasi-politik-perempuan-jelang-pemilu-2014
Description
Summary:Keterwakilan perempuan dalam parlemen dari Pemilu ke Pemilu memiliki angka yang rendah, walaupun pemerintah sudah melakukan terobosan melalui aksi afirmasi untuk tercapainya kuota 30%, sejak Pemilu tahun 2004 dan Pemilu 2009. Banyak faktor yang memengaruhi ketimpangan, selain rendahnya komitmen partai, rendahnya kepercayaan masyarakat dan partisipasi pemilih, juga persaingan antarcalon. Karena itu diperlukan strategi komunikasi politik kaum perempuan untuk meraih kepercayaan rakyat.