PALEOBATIMETRI FORMASI JATILUHUR BERDASARKAN KUMPULAN FORAMINIFERA KECIL PADA LINTASAN SUNGAI CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Formasi Jatiluhur di sekitar Sungai Cileungsi merupakan lingkungan laut dangkal (zona neritik) berdasarkan dominasi foraminifera yang dikandungnya. Namun beberapa penelitian terdahulu menyatakan umur Formasi Jatiluhur yang bervariasi. Penelitian paleobatimetri berdasarkan kumpulan foraminifera kecil...

Full description

Bibliographic Details
Published in:RISET Geologi dan Pertambangan
Main Authors: Fauzielly, Lili, Jurnaliah, Lia, Fitriani, Ria
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:Indonesian
Published: Indonesian Institute of Sciences 2018
Subjects:
Online Access:http://jrisetgeotam.lipi.go.id/index.php/jrisgeotam/article/view/660
https://doi.org/10.14203/risetgeotam2018.v28.660
Description
Summary:Formasi Jatiluhur di sekitar Sungai Cileungsi merupakan lingkungan laut dangkal (zona neritik) berdasarkan dominasi foraminifera yang dikandungnya. Namun beberapa penelitian terdahulu menyatakan umur Formasi Jatiluhur yang bervariasi. Penelitian paleobatimetri berdasarkan kumpulan foraminifera kecil diharapkan dapat melengkapi kajian detil yang terkait dengan evolusi daerah ini selama Miosen. Pengambilan 30 sampel sedimen dilakukan secara sistematik pada satu lintasan di sepanjang Sungai Cileungsi. Hasil preparasi sampel sedimen dengan metode hidrogen peroksida menghasilkan 57301 individu foraminifera kecil yang terdiri dari 23276 individu foraminifera plangtonik dan 34025 foraminifera bentonik. Untuk mengetahui paleobatimetri, digunakan rasio foraminifera plangtonik dan foraminifera bentonik kecil. Hasil Rasio P/B berkisar antara 4,4 % - 74,0 % menunjukkan paleobatimetri Formasi Jatiluhur berkisar antara zona neritik dalam – zona batial atas.Jatiluhur Formation in the area of Cileungsi River was a shallow marine environment based on the foraminiferas domination. Several previous published papers had suggested age variation of the Jatiluhur Formation. Paleobatimetry study based on small foraminiferas was expected to complete the Miocene evolution analysis of the region. Thirty sediment samples were picked systematically in a section line along Cileungsi River. The hydrogen peroxide preparation of sediment samples produced 57301 small foraminifera. There were 23276 planktonic foraminiferas and 34025 benthic foraminiferas. To understand the paleobathimetry of this research area, we calculated the ratio of planktonic foraminifera and benthic foraminifera (P/B ratio). The P/B ratio is betweeen 4,4% and 74,0%. The ratio suggests that the paleobathimetry of Jatiluhur Formation is Inner Neritic Zone - Upper Bathyal Zone.