Komunitas Tikus, Serangan dan Upaya Pengendaliannya pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Kuantan Singingi

Tikus merupakan salah satu hewan yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman kelapa sawit sehingga juga mempengaruhi perekonomiannya. Pada tanaman menghasilkan, hama ini dapat menyebabkan kerugian hingga 5% dari total CPO/ha/tahun dan kerusakan sebesar 80% pada tanaman belum menghasilkan. Perubaha...

Full description

Bibliographic Details
Published in:Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Main Authors: Seprido, Seprido, Andriani, Desta
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Pusat Penelitian Kelapa Sawit 2022
Subjects:
Online Access:http://jurnalkelapasawit.iopri.org/index.php/jpks/article/view/175
https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v30i3.175
Description
Summary:Tikus merupakan salah satu hewan yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman kelapa sawit sehingga juga mempengaruhi perekonomiannya. Pada tanaman menghasilkan, hama ini dapat menyebabkan kerugian hingga 5% dari total CPO/ha/tahun dan kerusakan sebesar 80% pada tanaman belum menghasilkan. Perubahan komposisi hutan menjadi kelapa sawit akan mempengaruhi populasi dan jenis tikus. Penelitian ini dilakukan pada 7 kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini menggunakan metode survey. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat yang terletak dalam satu hamparan dengan minimal 10 ha. Pada masing-masing lokasi penelitian dipasang sebanyak 20 perangkap tikus dengan ukuran perangkap 30 cm x 20 cm x 15 cm dengan menggunakan umpan berupa ikan asin bakar dan kelapa bakar (masing masingnya 10 perangkap) pemasangan perangkap dilakukan selama 7 hari per lokasi penelitian. Sebanyak 575 individu tikus tertangkap dan teramati pada penelitian ini dengan rata-ata penangkapan per lokasi adalah 82,14 individu tikus. Ditemukan sebanyak empat jenis tikus yaitu Rattus tiomanicus (56,34%), Rattus argentiventer (42,43%), Rattus rattus (0,70%) dan Rattus exulans (0,53%). Rasio sex tikus secara umum dilokasi penelitian didominasi oleh jenis kelamin tikus betina dengan nilai 0,97. Sedangkan preferensi umpan yang lebih dominan adalah umpan kelapa bakar yaitu tertangkap sebanyak 319 individu tikus sedangkan umpan ikan asin bakar hanya 256 individu tikus. Persentase kelapa sawit terserang pada perkebunan kelapa sawit rakyat ini adalah sebesar 37,19% sedangkan upaya pengendalian hama tikus yang dilakukan oleh kelompok tani kelapa sawit di Kuantan Singingi adalah dengan cara pemasangan umpan beracun, pemasangan perangkap dan perburuan terhadap tikus. Rats are one of the animals that can cause damage to oil palm plants. The mature plants can be losses up to 50% of total CPO/ha/year and 80% damage to immature crops. Changes in the composition of forests to oil palm will affect the population and ...