AL'ANASHIR AL DAKHILIYAH FI SYI'IR AL MADH LI MAHMUD SAMI AL BARUDI
Peneliti mengkaji tentang “Analisis unsur intrinsik dalam syair pujian karya Mahmud Sami al-Barudi” . Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah kisah al-Barudi yang mengutarakan betapa malang nasibnya, dimana keresahan hatinya akan bertambah susah bila malam hari telah tiba. Di saat itu, i...
| Summary: | Peneliti mengkaji tentang “Analisis unsur intrinsik dalam syair pujian karya Mahmud Sami al-Barudi” . Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah kisah al-Barudi yang mengutarakan betapa malang nasibnya, dimana keresahan hatinya akan bertambah susah bila malam hari telah tiba. Di saat itu, ia merasa seolah-olah malam itu sangat lama sekali, bagaikan seabad lamanya. Karena perasaan al-Barudi yang begitu cinta dan rindunya terhadap Rasulullah SAW. Selain itu kisah cinta dan rindu didalam syairnya ini memiliki alur cerita yang menarik untuk dikaji. Perumusan masalah yang disusun peneliti adalah tentang : Apa saja unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam syair pujian karya Mahmud Sami al-Barudi?, Sedangkan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dan jenis penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu: prosedur pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menganalisis. Adapun tahap-tahap penelitian ini adalah: Pertama, membaca dan memahami konsep-konsep atau teori yang berkaitan dengan unsur-unsur intrinsik. Kedua, mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan teori sastra. Dan jenis penelitiannya adalah analisis sastra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme, teori ini merupakan suatu teori yang memahami karya sastra yang unsur-unsurnya terangkai, tersusun dan saling keterkaitan. Pendekatan intrinsik dipahami debagai teori yang memahami karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri sebagai kualitas otonom yang meliput: 1) gagasan (الفكرة) , 2) rasa (العاطفة) , 3) imajinasi (الخيال) , 4) gaya bahasa (الأسلوب). Hasil dari penelitian ini terdapat 4 hal, yaitu: 1) gagasan, gagasan yang terdapat dalam syair pujian ini mengandung kerinduan dan kecintaanya kepada Rasulullah SAW, 2) Emosi, sedangkan emosi yang ada dalam syair pujian ini berisikan keadaan batin al-Barudi yang memperlihatkan kesedihan yang mendalam, kebimbangan dan kepedihan, 3) Imajinasi, imajinasi dalam syairnya, al-Barudi menuangkan imajinasinya dengan ungkapan yang tinggi dan daya bayang yang indah, 4) Gaya bahasa, dalam sya’irnya, al-Barudi menggunakan gaya bahasa yang meliputi tasybih, isti’arah makniyah dan tashrihiyah, kalam khabari dan kalam insyai. |
|---|