Biokonsentrasi Faktor Logam Berat pada Kerang dari Perairan Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat bioakumulasi logam berat pada kerang yang berada di perairan barat pulau batam. Batam merupakan daerah yang memiliki potensi besar terhadap pencemaran logam berat, karena tingginya aktifitas yang ada di perairan. Penelitian ini dilakukan di lima loka...

Full description

Bibliographic Details
Published in:EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan)
Main Authors: Fitrah Amelia, Ismarti Ismarti, Ramses Ramses, Rozirwan Rozirwan
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:Indonesian
Published: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2019
Subjects:
aas
L
Online Access:https://doi.org/10.30870/educhemia.v4i2.5529
https://doaj.org/article/a28e8daad7fe4622bb2de1a43811ce21
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat bioakumulasi logam berat pada kerang yang berada di perairan barat pulau batam. Batam merupakan daerah yang memiliki potensi besar terhadap pencemaran logam berat, karena tingginya aktifitas yang ada di perairan. Penelitian ini dilakukan di lima lokasi sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kerang dengan spesies Anadara sp., Perna viridis dan Crassostrea gigas. Logam berat yang diteliti yaitu logam kadmium (Cd), timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Analisa logam berat dilakukan menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh faktor biokonsentrasi (BCF) logam berat pada spesies Anadara sp ., Perna viridis dan Crassostrea gigas . Biokonsentrasi logam dalam medium air secara berturut-turut teramati bahwa Pb > Cu > Cd, dengan kategori BCF Pb dan Cu tergolong tinggi, serta Cd tidak terdeteksi. Sedangkan untuk spesies Anadara sp . dalam medium sedimen diperoleh biokonsentrasi logam berat Cu > Cd > Pb dengan kategori BCF rendah untuk semua logam. Selanjutnya, untuk spesies Perna Viridis dan Crassostrea gigas diperoleh biokonsentrasi logam Cd > Pb > Cu, dengan kategori BCF-nya juga tergolong rendah.