Analisis Potensi Gas Hidrat Melalui Interpretasi dan Atribut Seismik pada Blok KGH, Cekungan Selat Makassar Utara, Sulawesi Barat

Gas hidrat merupakan sistem gas dalam fase padat yang ditemukan pada sedimen di permafrost dan continental margin, dengan kondisi kestabilan pada suhu rendah dan tekanan tinggi. Faktor menarik lain dari gas hidrat adalah siklus pembentukannya yang relatif singkat, keterdapatannya pada seluruh belaha...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hakim, Dimas Anas, Kurniasih, Anis, Hidayatillah, Ahmad Syauqi
Format: Thesis
Language:unknown
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/59849/
http://eprints.undip.ac.id/59849/1/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_Judul.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/2/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_BAB_I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/3/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_BAB_II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/4/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_BAB_III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/5/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_BAB_IV.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/6/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_BAB_V.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/7/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_Daftar_Pustaka.pdf
http://eprints.undip.ac.id/59849/8/Dimas_Anas_Hakim_21100113130081_2017_Lampiran.pdf
Description
Summary:Gas hidrat merupakan sistem gas dalam fase padat yang ditemukan pada sedimen di permafrost dan continental margin, dengan kondisi kestabilan pada suhu rendah dan tekanan tinggi. Faktor menarik lain dari gas hidrat adalah siklus pembentukannya yang relatif singkat, keterdapatannya pada seluruh belahan dunia, serta pengembangan volume metana yang dihasilkan pada kondisi standar dapat sebesar 163 - 164 kali lipat lebih besar dibandingkan metana in situ. Sehingga, studi gas hidrat dapat dimulai dengan analisis karakteristik gas hidrat pada data sumur maupun data seismik untuk mengetahui estimasi sumberdaya yang ada dan kondisi geologi pembentukannya. Kehadiran Bottom Simulating Reflector (BSR) dapat dianalisis dengan analisis kualitatif pada data seismik Blok KGH yang bersifat post stack migration. Ekstraksi atribut seismik dilakukan untuk memperkuat analisis kehadiran BSR, yang kemudian didukung kualitatif sumur ANM-1 dan data sekunder berupa analisis AVO dan velocity. Atribut yang digunakan terkait dengan waktu adalah instantaneous phase dan cosine of phase, dan atribut terkait dengan amplitudo adalah RMS amplitudo dan trace gradient, serta impedansi akustik (AI) relatif untuk menunjukkan anomali AI. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa kehadiran BSR sangat mudah teramati melalui citra penampang seismik normal dan multi-atribut. Kehadiran BSR sebagai indikator gas hidrat menjadi dasar pembuatan horizon BSR dan peta struktur waktu agar dapat dilakukan ekstraksi atribut seismik permukaan dan menghasilkan peta struktur waktu anomali. Melalui perhitungan luas area anomali pada Blok KGH didapatkan luas area potensi gas hidrat adalah 407.476.500 m2. Selain itu melalui analisis kualitatif data sumur ANM-1 didapatkan kehadiran gas hidrat sangat muncul pada log resistivitas. Kondisi pembentukan gas hidrat berdasarkan persebarannya diinterpretasikan berhubungan dengan terdapatnya batuan induk pada Cekungan Selat Makassar Utara, yang menghasilkan gas hidrokarbon dan bermigrasi melalui sesar dan lipatan akibat tatanan kompresi. Selain itu, kondisi laut dalam mempengaruhi saturasi air, suhu, dan tekanan yang mendukung pembentukan gas hidrat. Kata Kunci : Gas Hidrat, Bottom Simulating Reflector, Atribut Seismik, Peta Struktur Waktu, Cekungan Selat Makassar Utara, Blok KGH.