Gambaran Sel Darah Putih Anjing Lokal (Canis lupus familiaris) yang Divaksin Ekstrak Caplak Rhipicephalus sanguineus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi sistem imun melalui jumlah total leukosit dan diferensial sel darah putih (leukosit) pada anjing yang divaksin dengan ekstrak usus dari caplak Rhipicephalus sanguineus (R. sanguineus), serta membandingan anjing yang divaksinasi dengan anjing yang tida...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Harmayani, Ari
Language:unknown
Published: IPB (Bogor Agricultural University) 2008
Subjects:
Online Access:http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/36874
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi sistem imun melalui jumlah total leukosit dan diferensial sel darah putih (leukosit) pada anjing yang divaksin dengan ekstrak usus dari caplak Rhipicephalus sanguineus (R. sanguineus), serta membandingan anjing yang divaksinasi dengan anjing yang tidak divaksinasi ekstrak R. sanguineus setelah dilakukan uji tantang dengan penanaman R. sanguineus. Sampel darah diperoleh dari enam ekor anjing lokal jantan umur 10-12 bulan dengan berat rata-rata 6 kg. Anjing tersebut dibagi menjadi 3 ekor kontrol dan 3 ekor yang divaksin. Vaksinasi dilakukan 2 kali melalui subkutan dengan interval 15 hari, kemudian dilakukan uji tantang penanaman R. sanguineus. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan dengan interval 15 hari. Pemberian vaksin ekstrak R. sanguineus pada anjing menyebabkan peningkatan pada jumlah leukosit walaupun secara statistik menunjukkan hasil tidak berbeda nyata baik pada netrofil, eosinofil, limfosit, dan monosit. Basofil tidak ditemukan pada preparat ulas darah. Hasil dari uji tantang penanaman R. sanguineus pada anjing kelompok vaksin, sel darah putihnya lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, baik pada jumlah total leukosit, netrofil, eosinofil, limfosit dan monosit. Vaksin ini cukup efektif dalam mengendalikan populasi caplak R. sanguineus