Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Intensitas Dan Kuantitas Konsumsi Daging Sapi (Studi Kasus Di Perumahan Bumi Indraprasta, Bogor)

ekonomi masyarakat terhadap pola konsumsi daging sapi di PBI. Karakteristik so sial ekonomi masyarakat PBl yang diteliti -sebagai peubab bebas- adalah status pendidikan, jllmlah anggota keluarga, jumlah pembantu rumah tangga, dan tipe rumah responden. Sementara sebagai •.peubah responnya adalah inte...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Anah, Neneng Liy
Format: Thesis
Language:unknown
Published: Bogor Agricultural University (IPB) 2001
Subjects:
DML
Online Access:http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/22893
Description
Summary:ekonomi masyarakat terhadap pola konsumsi daging sapi di PBI. Karakteristik so sial ekonomi masyarakat PBl yang diteliti -sebagai peubab bebas- adalah status pendidikan, jllmlah anggota keluarga, jumlah pembantu rumah tangga, dan tipe rumah responden. Sementara sebagai •.peubah responnya adalah intensitas dan kuantitas konsumsi daging sapi. Responden sebanyak 96 rumah tangga (9,47%) dari 1014 populasi. Contohiresponden dipilih secara acak bergerombol. Data disajikan dalam bentuk tabulasi dan gambar kemudian dillji dengan uji korelasi Spearman's Rank Test pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil penelitian menunjukan bahwa, faktor pendidikan dan jumlah anggota keluarga berpengaruh positif terhadap intensitas konsumsi daging sapi. Nilai korelasi antm'a tingkat pendidikan konsumen suami dan isteri serta jumlah anggota keluarga terhadap intensitas konsumsi daging sapi masing-masing sebesar 0,248, 0,262 dan 0,295 dan nyata padn tingknt kcpcrcayaan 95 pcrscn. Semcntara jika tiga pcubah bebas tersebut dicari korelasinya terhadap kuantitas konsumsi daging sapi di PBI maka nilai korelasi yang diperoleh tidak nyata, masing-masing sebesar 0,066, 0,020, dan 0,126. Tingkat korelasi jumlah pembantu rumah tangga terhadap intensitas dan kuantitas konsumsi daging sapi masing-masing sebesar 0,175 dml 0,092 dan tidak nyata. Tipe rumah terhadap kUaJ1titas konsumsi memiliki korelasi positif yang nyata namun hanya sebesar 0,224. Nilai korelasi tipe rumah terhadap intensitas konsumsi adalah sebesar 0,139 juga tidak nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen.