Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran leukosit anak anjing kintamani (Canis lupus familiaris) yang diberikan kapsul temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan divaksin rabies. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah yang berasal dari 25 ekor anak anjing kintamani umur 2-6...
Published in: | Indonesia Medicus Veterinus |
---|---|
Main Authors: | , , |
Format: | Article in Journal/Newspaper |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108 https://doi.org/10.19087/imv.2018.7.4.367 |
_version_ | 1821487860651393024 |
---|---|
author | Sudira, I Wayan Purba, Dody Joel Dharmawan, Nyoman Sadra |
author_facet | Sudira, I Wayan Purba, Dody Joel Dharmawan, Nyoman Sadra |
author_sort | Sudira, I Wayan |
collection | E-Journal Universitas Udayana |
container_start_page | 367 |
container_title | Indonesia Medicus Veterinus |
description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran leukosit anak anjing kintamani (Canis lupus familiaris) yang diberikan kapsul temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan divaksin rabies. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah yang berasal dari 25 ekor anak anjing kintamani umur 2-6 bulan. Sampel darah diambil dari pembuluh darah vena cephalica antebrachii anterior. Anjing kintamani dibagi atas lima perlakuan yaitu sampel kontrol, sampel dengan pemberian kapsul temulawak dosis 100 mg/kgbb, dosis 200 mg/kgbb, dosis 300 mg/kgbb, dan dosis 400 mg/kgbb. Sebelum kapsul temulawak diberikan, dilakukan pengambilan darah pertama dari 25 ekor anak anjing kintamani sebagai kontrol. Pemberian kapsul temulawak dilakukan satu kali sehari selama 14 hari. Setelah hari ke-7 pascaperlakuan temulawak, dilakukan pengambilan darah kedua untuk uji Hematologi dan diferensial leukosit, untuk mengetahui jumlah Limfosit pada darah anak anjing. Setelah diberikan perlakuan selama 14 hari, pada hari ke-15 dilakukan vaksinasi dengan vaksin rabies. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, jumlah persentase limfosit sebesar (37.6, 26.0, 25.5), neutrofil (47.5, 59.6, 59.1), basofil (0.2, 0.2, 0), eusinofil (6.6, 7.6, 6.8), dan monosit (8.1, 6.3, 8.5). Hasil pemberian perlakuan kapsul temulawak dan vaksinasi rabies terhadap anak anjing kintamani, tidak berpengaruh terhadap peningkatan sel darah putih limfosit anak anjing kintamani. |
format | Article in Journal/Newspaper |
genre | Canis lupus |
genre_facet | Canis lupus |
geographic | Kali |
geographic_facet | Kali |
id | ftunivudayanaojs:oai:ojs.unud.ac.id:article/42108 |
institution | Open Polar |
language | English |
long_lat | ENVELOPE(144.648,144.648,59.871,59.871) |
op_collection_id | ftunivudayanaojs |
op_doi | https://doi.org/10.19087/imv.2018.7.4.367 |
op_relation | https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108/25622 https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108 doi:10.19087/imv.2018.7.4.367 |
op_source | Indonesia Medicus Veterinus; Vol 7 (4) 2018; 367-376 2477-6637 2301-7848 |
publishDate | 2018 |
publisher | Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University |
record_format | openpolar |
spelling | ftunivudayanaojs:oai:ojs.unud.ac.id:article/42108 2025-01-16T21:25:50+00:00 Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies Sudira, I Wayan Purba, Dody Joel Dharmawan, Nyoman Sadra 2018-08-18 application/pdf https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108 https://doi.org/10.19087/imv.2018.7.4.367 eng eng Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108/25622 https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108 doi:10.19087/imv.2018.7.4.367 Indonesia Medicus Veterinus; Vol 7 (4) 2018; 367-376 2477-6637 2301-7848 info:eu-repo/semantics/article info:eu-repo/semantics/publishedVersion 2018 ftunivudayanaojs https://doi.org/10.19087/imv.2018.7.4.367 2022-08-07T06:43:58Z Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran leukosit anak anjing kintamani (Canis lupus familiaris) yang diberikan kapsul temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan divaksin rabies. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah darah yang berasal dari 25 ekor anak anjing kintamani umur 2-6 bulan. Sampel darah diambil dari pembuluh darah vena cephalica antebrachii anterior. Anjing kintamani dibagi atas lima perlakuan yaitu sampel kontrol, sampel dengan pemberian kapsul temulawak dosis 100 mg/kgbb, dosis 200 mg/kgbb, dosis 300 mg/kgbb, dan dosis 400 mg/kgbb. Sebelum kapsul temulawak diberikan, dilakukan pengambilan darah pertama dari 25 ekor anak anjing kintamani sebagai kontrol. Pemberian kapsul temulawak dilakukan satu kali sehari selama 14 hari. Setelah hari ke-7 pascaperlakuan temulawak, dilakukan pengambilan darah kedua untuk uji Hematologi dan diferensial leukosit, untuk mengetahui jumlah Limfosit pada darah anak anjing. Setelah diberikan perlakuan selama 14 hari, pada hari ke-15 dilakukan vaksinasi dengan vaksin rabies. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, jumlah persentase limfosit sebesar (37.6, 26.0, 25.5), neutrofil (47.5, 59.6, 59.1), basofil (0.2, 0.2, 0), eusinofil (6.6, 7.6, 6.8), dan monosit (8.1, 6.3, 8.5). Hasil pemberian perlakuan kapsul temulawak dan vaksinasi rabies terhadap anak anjing kintamani, tidak berpengaruh terhadap peningkatan sel darah putih limfosit anak anjing kintamani. Article in Journal/Newspaper Canis lupus E-Journal Universitas Udayana Kali ENVELOPE(144.648,144.648,59.871,59.871) Indonesia Medicus Veterinus 367 |
spellingShingle | Sudira, I Wayan Purba, Dody Joel Dharmawan, Nyoman Sadra Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies |
title | Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies |
title_full | Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies |
title_fullStr | Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies |
title_full_unstemmed | Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies |
title_short | Gambaran Leukosit Putih Anak Anjing Kintamani yang Diberikan Kapsul Temulawak dan Divaksin Rabies |
title_sort | gambaran leukosit putih anak anjing kintamani yang diberikan kapsul temulawak dan divaksin rabies |
url | https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/view/42108 https://doi.org/10.19087/imv.2018.7.4.367 |