KADAR HEMOGLOBIN SELAMA INDUKSI ANESTESI PER INHALASI DAN ANESTESI PER INJEKSI PADA ANJING LOKAL (Canis lupus familiaris)
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh anestesi per inhalasi dan anestesi per injeksi terhadap kadar hemoglobin anjing lokal. Hewan coba yang digunakan adalah 6 ekor anjing jantan lokal dengan umur 4-5 bulan dengan berat badan 5-6 kg. Anjing dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok te...
Published in: | Jurnal Medika Veterinaria |
---|---|
Main Authors: | , , , |
Format: | Article in Journal/Newspaper |
Language: | English |
Published: |
Universitas Syiah Kuala
2013
|
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.usk.ac.id/JMV/article/view/2942 https://doi.org/10.21157/j.med.vet.v7i2.2942 |
Summary: | Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh anestesi per inhalasi dan anestesi per injeksi terhadap kadar hemoglobin anjing lokal. Hewan coba yang digunakan adalah 6 ekor anjing jantan lokal dengan umur 4-5 bulan dengan berat badan 5-6 kg. Anjing dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor anjing. Kelompok 1 (K1) diinduksi dengan halotan 3%, setelah teranestesi diturunkan menjadi 1% untuk maintenance sedangkan kelompok 2 (K2) diinjeksi dengan ketamin 10 mg/kg bobot badan dan xylazin 1 mg/kg bobot badan. Pengambilan darah dilakukan pada menit ke-0, 10, 20, 30, 40, dan 50 melalui vena cephalica dan dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode Sahli. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian pola split plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang sangat nyata (P0,01) terhadap kadar hemoglobin (g/dl) antara anestesi per inhalasi (14,28+1,71) dengan anestesi per injeksi (12,66+0,37), namun tidak terjadi perbedaan yang nyata (P0,05) pada masing-masing periode pengamatan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemakaian anestesi per inhalasi lebih aman dibandingkan anestesi per injeksi berdasarkan kadar hemoglobin. |
---|