TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA

Increasing of global awareness related to environmental management, ecosystems, and fisheries resources is a trigger in the reactualization of community traditions and institutions. People of Tidore Islands City, known as indigenous people with their coastal and marine institutional traditions in No...

Full description

Bibliographic Details
Published in:TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Main Authors: Tawari, Ruslan Husen Saban, Paillin, J. B., Haruna, Haruna, Siahainenia, Stany, Sangadji, Selfi, Angkotasan, Abdul
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University 2020
Subjects:
Gam
Online Access:https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329
https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1page19-27
id ftunivpattimura:oai:ojs3.unpatti.ac.id:article/2329
record_format openpolar
institution Open Polar
collection OJS UNPATTI Publication Center (Universitas Pattimura)
op_collection_id ftunivpattimura
language English
description Increasing of global awareness related to environmental management, ecosystems, and fisheries resources is a trigger in the reactualization of community traditions and institutions. People of Tidore Islands City, known as indigenous people with their coastal and marine institutional traditions in North Maluku Province, have a local order handed down in the utilization of the coastal and marine resources. This study aimed to analyze the existence of traditions and institutions and their effects on managing coastal and marine resources in the City of Tidore Islands. The research was conducted on June-August 2019 in the city of Tidore Islands. This research encompass 4 Subdistrict and 2 villages namely, Tomalou, Mareku, Soasio and Dowora Subdistrict as well as Mare Gam and Maitara village,. The research applied a qualitative method, which involves in-depth interview techniques, observation, and documentation. Data were analysed using a qualitative descriptive analysis. The results of the study showed that there are five local wisdoms that are maintained by the people of Tidore Islands City nowadays. These local wisdom is a legacy from the ancestors in the management of coastal and marine resources, namely Karo Kahiya (Calling the Dolphins), Fola Sow (Lit. House of Medicine), Jere (Sacred), Cofa (Fish breeding) and Saihu (Leader/Fishing Master). The approach to management of coastal and marine resources with procedures or traditions and institutions contributed a significant impact (very effective) on local communities in relation to the sustainable use of coastal and marine resources. as well as the preservation of local traditions and customary institutions. ABSTRAK Meningkatnya kesadaran global terkait pengelolaan lingkungan, ekosistem dan pemanfaatan sumberdaya perikanan menjadi pemicu dalam reaktualisasi tradisi dan kelembagaan masyarakat. Masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang dikenal sebagai masyarakat adat dengan tradisi kelembagaan pesisir dan lautnya di Provinsi Maluku Utara, merupakan masyarakat yang memiliki tatanan lokal yang turun temurun dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut dimaksud. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis eksistensi tradisi dan kelembagaan serta pengaruhnya terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni- Agustus 2019, di Kota Tidore Kepulauan meliputi 2 desa dan 4 kelurahan yakni, Desa Mare Gam, Desa Maitara, Kelurahan Tomalou dan Kelurahan Mareku, Kelurahan Soasio dan kelurahan Dowora. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang melibatkan teknik-teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan sampai saat ini masih terdapat lima kearifan lokal yang tetap terjaga oleh masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang merupakan warisan dari para leluhur dalam pengelolaan sumbedaya pesisir dan laut, yakni Karo Kahiya (Memanggil Lumba Lumba), Fola Sow (Rumah Obat), Jere (Keramat), Cofa (Penangkaran Ikan) dan Saihu (Pemimpin/Nakoda dalam Operasi Penangkapan Ikan). Pendekatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan dengan tradisi dan kelembagaan telah memberikan dampak yang sangat signifikan (sangat efektif) bagi masyarakat setempat dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan lautan yang berkelanjutan maupun pelestarian tradisi dan kelembagaan adat istiadat setempat. Kata Kunci: Tradisi, kelembagaan, pengelolaan, sumberdaya, Tidore
format Article in Journal/Newspaper
author Tawari, Ruslan Husen Saban
Paillin, J. B.
Haruna, Haruna
Siahainenia, Stany
Sangadji, Selfi
Angkotasan, Abdul
spellingShingle Tawari, Ruslan Husen Saban
Paillin, J. B.
Haruna, Haruna
Siahainenia, Stany
Sangadji, Selfi
Angkotasan, Abdul
TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA
author_facet Tawari, Ruslan Husen Saban
Paillin, J. B.
Haruna, Haruna
Siahainenia, Stany
Sangadji, Selfi
Angkotasan, Abdul
author_sort Tawari, Ruslan Husen Saban
title TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA
title_short TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA
title_full TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA
title_fullStr TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA
title_full_unstemmed TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA
title_sort tradisi dan kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di kota tidore kepulauan provinsi maluku utara
publisher Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University
publishDate 2020
url https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329
https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1page19-27
long_lat ENVELOPE(-57.955,-57.955,-61.923,-61.923)
ENVELOPE(12.559,12.559,65.369,65.369)
geographic Gam
Lautan
geographic_facet Gam
Lautan
genre Nakoda
genre_facet Nakoda
op_source TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan; Vol 16 No 1 (2020): Jurnal TRITON; 19-27
2656-2758
1693-6493
10.30598/TRITONvol16issue1year2020
op_relation https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329/2582
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329
doi:10.30598/TRITONvol16issue1page19-27
op_rights Copyright (c) 2020 TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
op_rightsnorm CC-BY-NC-SA
op_doi https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1page19-27
https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1year2020
container_title TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
container_volume 16
container_issue 1
container_start_page 19
op_container_end_page 27
_version_ 1766071252661829632
spelling ftunivpattimura:oai:ojs3.unpatti.ac.id:article/2329 2023-05-15T17:14:01+02:00 TRADISI DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT DI KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA Tawari, Ruslan Husen Saban Paillin, J. B. Haruna, Haruna Siahainenia, Stany Sangadji, Selfi Angkotasan, Abdul 2020-04-30 application/pdf https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329 https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1page19-27 eng eng Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329/2582 https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/triton/article/view/2329 doi:10.30598/TRITONvol16issue1page19-27 Copyright (c) 2020 TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 CC-BY-NC-SA TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan; Vol 16 No 1 (2020): Jurnal TRITON; 19-27 2656-2758 1693-6493 10.30598/TRITONvol16issue1year2020 info:eu-repo/semantics/article info:eu-repo/semantics/publishedVersion 2020 ftunivpattimura https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1page19-27 https://doi.org/10.30598/TRITONvol16issue1year2020 2021-08-11T10:16:13Z Increasing of global awareness related to environmental management, ecosystems, and fisheries resources is a trigger in the reactualization of community traditions and institutions. People of Tidore Islands City, known as indigenous people with their coastal and marine institutional traditions in North Maluku Province, have a local order handed down in the utilization of the coastal and marine resources. This study aimed to analyze the existence of traditions and institutions and their effects on managing coastal and marine resources in the City of Tidore Islands. The research was conducted on June-August 2019 in the city of Tidore Islands. This research encompass 4 Subdistrict and 2 villages namely, Tomalou, Mareku, Soasio and Dowora Subdistrict as well as Mare Gam and Maitara village,. The research applied a qualitative method, which involves in-depth interview techniques, observation, and documentation. Data were analysed using a qualitative descriptive analysis. The results of the study showed that there are five local wisdoms that are maintained by the people of Tidore Islands City nowadays. These local wisdom is a legacy from the ancestors in the management of coastal and marine resources, namely Karo Kahiya (Calling the Dolphins), Fola Sow (Lit. House of Medicine), Jere (Sacred), Cofa (Fish breeding) and Saihu (Leader/Fishing Master). The approach to management of coastal and marine resources with procedures or traditions and institutions contributed a significant impact (very effective) on local communities in relation to the sustainable use of coastal and marine resources. as well as the preservation of local traditions and customary institutions. ABSTRAK Meningkatnya kesadaran global terkait pengelolaan lingkungan, ekosistem dan pemanfaatan sumberdaya perikanan menjadi pemicu dalam reaktualisasi tradisi dan kelembagaan masyarakat. Masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang dikenal sebagai masyarakat adat dengan tradisi kelembagaan pesisir dan lautnya di Provinsi Maluku Utara, merupakan masyarakat yang memiliki tatanan lokal yang turun temurun dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut dimaksud. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis eksistensi tradisi dan kelembagaan serta pengaruhnya terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni- Agustus 2019, di Kota Tidore Kepulauan meliputi 2 desa dan 4 kelurahan yakni, Desa Mare Gam, Desa Maitara, Kelurahan Tomalou dan Kelurahan Mareku, Kelurahan Soasio dan kelurahan Dowora. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang melibatkan teknik-teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan sampai saat ini masih terdapat lima kearifan lokal yang tetap terjaga oleh masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang merupakan warisan dari para leluhur dalam pengelolaan sumbedaya pesisir dan laut, yakni Karo Kahiya (Memanggil Lumba Lumba), Fola Sow (Rumah Obat), Jere (Keramat), Cofa (Penangkaran Ikan) dan Saihu (Pemimpin/Nakoda dalam Operasi Penangkapan Ikan). Pendekatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan dengan tradisi dan kelembagaan telah memberikan dampak yang sangat signifikan (sangat efektif) bagi masyarakat setempat dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan lautan yang berkelanjutan maupun pelestarian tradisi dan kelembagaan adat istiadat setempat. Kata Kunci: Tradisi, kelembagaan, pengelolaan, sumberdaya, Tidore Article in Journal/Newspaper Nakoda OJS UNPATTI Publication Center (Universitas Pattimura) Gam ENVELOPE(-57.955,-57.955,-61.923,-61.923) Lautan ENVELOPE(12.559,12.559,65.369,65.369) TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan 16 1 19 27