RESPON NATO TERHADAP ASERTIFITAS RUSIA DI KAWASAN SAMUDRA ARKTIK
Skripsi ini mengkaji dinamika politik dan keamanan di Kawasan Arktik sepanjang tahun 2008-2018. Kawasan Arktik menjadi semakin memanas yang ditenggarai oleh adanya aktivitas Rusia yang secara asertif meningkatkan kekuatan militernya disana dan adanya klaim sepihak dari Rusia yang dianggap telah mela...
Summary: | Skripsi ini mengkaji dinamika politik dan keamanan di Kawasan Arktik sepanjang tahun 2008-2018. Kawasan Arktik menjadi semakin memanas yang ditenggarai oleh adanya aktivitas Rusia yang secara asertif meningkatkan kekuatan militernya disana dan adanya klaim sepihak dari Rusia yang dianggap telah melanggar hukum laut internasional UNCLOS. Akibat dari Tindakan Rusia tersebut, NATO meresponnya dengan meningkatkan kekuatan militernya untuk menunjukan kehadiran mereka. Metode penelitian pada penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan teknik pengumpulan studi kepustakaan. Dalam menelaah lebih dalam penelitian ini, penulis menggunakan perspektif neorealisme beberapa kerangka teoritis antara lain, hegemoni, realisme ofensif, politik internasional, politik luar negeri, regionalism, geopolitik, regional security complex, dan russia’s arctic strategy. Dari hasil analisa dengan berbagai teori dan konsep tersebut kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Kawasan arktik menjadi salah satu Kawasan prioritas NATO dengan maksud menjaga keamanan dan kepentingan negara anggotanya. Hal ini ditenggarai oleh adanya asertifitas Rusia di Kawasan tersebut yang dianggap mengancam keamanan dan kepentingan negara anggota NATO. Bertolak dari hal tersebut, NATO melakukan upaya peningkatan militer dan eksistensinya di Kawasan Arktik. Kata Kunci: Rusia, NATO, Kawasan Arktik, Hegemoni, Geopolitik, Regional Security |
---|