Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006

Jumlah kasus flu burung pada manusia meningkat sangat pesat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit flu burung (Avian Influenza/AI) pada kejadian luar biasa di 5 provinsi Indonesia in 2005-2006. Studi ini mengunakan sumber data sekunder data surveilens, sub direktorat Su...

Full description

Bibliographic Details
Published in:Kesmas: National Public Health Journal
Main Authors: Endarti, Ajeng Tias, Djuwita, Ratna
Format: Text
Language:unknown
Published: UI Scholars Hub 2006
Subjects:
Online Access:https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol1/iss1/6
https://doi.org/10.21109/kesmas.v1i1.325
https://scholarhub.ui.ac.id/context/kesmas/article/1008/viewcontent/Vol_201_20Issue_201_20Article_206.pdf
id ftunivindonesia:oai:scholarhub.ui.ac.id:kesmas-1008
record_format openpolar
spelling ftunivindonesia:oai:scholarhub.ui.ac.id:kesmas-1008 2024-06-23T07:51:27+00:00 Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006 Endarti, Ajeng Tias Djuwita, Ratna 2006-08-25T07:00:00Z application/pdf https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol1/iss1/6 https://doi.org/10.21109/kesmas.v1i1.325 https://scholarhub.ui.ac.id/context/kesmas/article/1008/viewcontent/Vol_201_20Issue_201_20Article_206.pdf unknown UI Scholars Hub https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol1/iss1/6 doi:10.21109/kesmas.v1i1.325 https://scholarhub.ui.ac.id/context/kesmas/article/1008/viewcontent/Vol_201_20Issue_201_20Article_206.pdf Kesmas Avian flu descriptive epidemiology outbreak Indonesia Epidemiology text 2006 ftunivindonesia https://doi.org/10.21109/kesmas.v1i1.325 2024-06-04T14:27:11Z Jumlah kasus flu burung pada manusia meningkat sangat pesat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit flu burung (Avian Influenza/AI) pada kejadian luar biasa di 5 provinsi Indonesia in 2005-2006. Studi ini mengunakan sumber data sekunder data surveilens, sub direktorat Surveilens, Depkes RI, pada periode Juli 2005-2006. Dari 28 kasus konfirmasi ditemukan banyak pada pria (57.1%). Sekitar 89.3% kasus memperlihatkan gejala demam tinggi (>38°C), batuk dan masalah pernapasan dan sekitar 80% diantaranya meninggal dunia. Gejala tersebut mengindikasikan kerusakan jaringan paru-paru pada tubuh penderita. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan laboratorium, terlihat bahwa 60.7% penderita mengalami penurunan kadar leukosit (leucopenia) dan 46.4% penurunan kadar trombosit (thrombocytopenia). Laju fatalitas kasus yang telah mendapat pengobatan Tamiflu mencapai 66.7%. Sekitar 53.6% mempunyai riwayat kontak dengan ayam dan bebek. Banyak kasus terjadi pada kelompok dewasa (> 18 years) dengan frekuensi 57.1%. Sebaliknya, laju respon untuk kasus, terlihat sekitar 64,3% mengalami pengobatan yg terlambat. Rata-rata semua kasus konfirmasi di Indonesia pada July 2005 - February 2006 adalah 3.5 kasus /bulan. Kasus-kasus tersebut terjadi dalam wilayah yang mengalami KLB pada binatang ternak. Sampai 28 Februari, 2006, KLB telah ditemukan di lima provinsi yang meliputi: Lampung (10.72%), DKI Jakarta (32.14), Jawa Barat (39.29%), Banten (14.28%) and Jawa Tengah (3.57%). Dapat disimpulkan bahwa kasus lebih sering ditemukan pada pria dewasa dan pada orang yang lebih terpapar dengan faktor risiko. Kasus-kasus tersebut menampilkan gejala demam tinggi, batuk, masalah-masalah pernapasan leukopenia and trombositopenia. Selain itu, angka dan keefektifan ditemukan rendah. Kasus-kasus tersebut terjadi terutama pada musim hujan dan pada wilayah yang sebelumnya mengalami KLB pada binatang seperti ayam dan bebek. The number of Human Avian Influenza in Indonesia increasing tremendously. The research is intended to ... Text Avian flu Universitas Indonesia: UI Scholars Hub Rata ENVELOPE(19.216,19.216,69.928,69.928) Kesmas: National Public Health Journal 1 1 42
institution Open Polar
collection Universitas Indonesia: UI Scholars Hub
op_collection_id ftunivindonesia
language unknown
topic Avian flu
descriptive epidemiology
outbreak
Indonesia
Epidemiology
spellingShingle Avian flu
descriptive epidemiology
outbreak
Indonesia
Epidemiology
Endarti, Ajeng Tias
Djuwita, Ratna
Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006
topic_facet Avian flu
descriptive epidemiology
outbreak
Indonesia
Epidemiology
description Jumlah kasus flu burung pada manusia meningkat sangat pesat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit flu burung (Avian Influenza/AI) pada kejadian luar biasa di 5 provinsi Indonesia in 2005-2006. Studi ini mengunakan sumber data sekunder data surveilens, sub direktorat Surveilens, Depkes RI, pada periode Juli 2005-2006. Dari 28 kasus konfirmasi ditemukan banyak pada pria (57.1%). Sekitar 89.3% kasus memperlihatkan gejala demam tinggi (>38°C), batuk dan masalah pernapasan dan sekitar 80% diantaranya meninggal dunia. Gejala tersebut mengindikasikan kerusakan jaringan paru-paru pada tubuh penderita. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan laboratorium, terlihat bahwa 60.7% penderita mengalami penurunan kadar leukosit (leucopenia) dan 46.4% penurunan kadar trombosit (thrombocytopenia). Laju fatalitas kasus yang telah mendapat pengobatan Tamiflu mencapai 66.7%. Sekitar 53.6% mempunyai riwayat kontak dengan ayam dan bebek. Banyak kasus terjadi pada kelompok dewasa (> 18 years) dengan frekuensi 57.1%. Sebaliknya, laju respon untuk kasus, terlihat sekitar 64,3% mengalami pengobatan yg terlambat. Rata-rata semua kasus konfirmasi di Indonesia pada July 2005 - February 2006 adalah 3.5 kasus /bulan. Kasus-kasus tersebut terjadi dalam wilayah yang mengalami KLB pada binatang ternak. Sampai 28 Februari, 2006, KLB telah ditemukan di lima provinsi yang meliputi: Lampung (10.72%), DKI Jakarta (32.14), Jawa Barat (39.29%), Banten (14.28%) and Jawa Tengah (3.57%). Dapat disimpulkan bahwa kasus lebih sering ditemukan pada pria dewasa dan pada orang yang lebih terpapar dengan faktor risiko. Kasus-kasus tersebut menampilkan gejala demam tinggi, batuk, masalah-masalah pernapasan leukopenia and trombositopenia. Selain itu, angka dan keefektifan ditemukan rendah. Kasus-kasus tersebut terjadi terutama pada musim hujan dan pada wilayah yang sebelumnya mengalami KLB pada binatang seperti ayam dan bebek. The number of Human Avian Influenza in Indonesia increasing tremendously. The research is intended to ...
format Text
author Endarti, Ajeng Tias
Djuwita, Ratna
author_facet Endarti, Ajeng Tias
Djuwita, Ratna
author_sort Endarti, Ajeng Tias
title Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006
title_short Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006
title_full Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006
title_fullStr Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006
title_full_unstemmed Epidemiologi Diskriptif Penyakit Avian Flu di Lima Provinsi di Indonesia, 2005-2006
title_sort epidemiologi diskriptif penyakit avian flu di lima provinsi di indonesia, 2005-2006
publisher UI Scholars Hub
publishDate 2006
url https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol1/iss1/6
https://doi.org/10.21109/kesmas.v1i1.325
https://scholarhub.ui.ac.id/context/kesmas/article/1008/viewcontent/Vol_201_20Issue_201_20Article_206.pdf
long_lat ENVELOPE(19.216,19.216,69.928,69.928)
geographic Rata
geographic_facet Rata
genre Avian flu
genre_facet Avian flu
op_source Kesmas
op_relation https://scholarhub.ui.ac.id/kesmas/vol1/iss1/6
doi:10.21109/kesmas.v1i1.325
https://scholarhub.ui.ac.id/context/kesmas/article/1008/viewcontent/Vol_201_20Issue_201_20Article_206.pdf
op_doi https://doi.org/10.21109/kesmas.v1i1.325
container_title Kesmas: National Public Health Journal
container_volume 1
container_issue 1
container_start_page 42
_version_ 1802642566036848640