Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)

Latar belakang: Tiram bakau merupakan salah satu biota air yang dikonsumsi masyarakat sekitar Sungai Tapak, Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kehadiran tiram di Sungai Tapak diduga sudah terkontaminasi timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pajanan timbal terdapat...

Full description

Bibliographic Details
Published in:JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
Main Authors: Raharjo, Puspito, Raharjo, Mursid, Setiani, Onny
Other Authors: Puspito Raharjo, Diponegoro University, Master of Environmental Health, Public Health Faculty
Format: Article in Journal/Newspaper
Language:English
Published: Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University 2018
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004
https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.9-15
id ftundipojs:oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16004
record_format openpolar
institution Open Polar
collection Universitas Diponegoro: Undip E-Journal System (UEJS) Portal
op_collection_id ftundipojs
language English
topic ARKL
timbal
kadmium
Tiram Bakau
Sungai Tapak. (EHRA
Lead
Crassostrea gigas
Tapak River)
spellingShingle ARKL
timbal
kadmium
Tiram Bakau
Sungai Tapak. (EHRA
Lead
Crassostrea gigas
Tapak River)
Raharjo, Puspito
Raharjo, Mursid
Setiani, Onny
Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
topic_facet ARKL
timbal
kadmium
Tiram Bakau
Sungai Tapak. (EHRA
Lead
Crassostrea gigas
Tapak River)
description Latar belakang: Tiram bakau merupakan salah satu biota air yang dikonsumsi masyarakat sekitar Sungai Tapak, Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kehadiran tiram di Sungai Tapak diduga sudah terkontaminasi timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pajanan timbal terdapat dalam tiram yang dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Subyek dalam penelitian ini berjumlah 35 orang yang mengkonsumsi tiram bakau dan 10 orang diukur kadar timbal dalam darah.Hasil: Hasil analisis menunjukkan nilai tingkat risiko timbal (HQPb) 0,053, nilai (HQpb) <1. Itu artinya masyarakat Kelurahan Tugurejo yang mengonsumsi tiram masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan untuk kondisi real time. Hasil pengukuran timbal dalam darah pada 10 orang respondnen menunjukan rata-rata kadar timbal dalam darah 46,3 µg/dl. Tidak ada hubungan antara tingkat risiko (HQPb) dengan kadar timbal dalam darah, namun memili arah korelasi yang positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai HQPb, maka semakin tinggi kadar timbal dalam darah.Simpulan: Masyarakat yang mengonsumsi tiram bakau masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. diasumsikan pajanan timbal hanya berasal dari konsumsi tiram bakau dan tidak memperhitungkan pajanan dari sumber lain. ABSTRACTTitle: Health Risk Assesment And Blood Lead Levels: Study On Mangrove Oysters (Crassostrea Gigas) Consumers In Tapak River District Tugu Of Semarang CityBackground: Mangrove oyster is one of the water biota consumed by the community around the Tapak River Tugurejo Village Tugu Subdistrict Semarang City. The presence of oysters in the Tapak River is suspected to have been contaminated by lead and cadmium heavy metals that can cause health problems. The purpose of this study was to analyze the risk of lead and cadmium exposure contained in oysters consumed by communities around Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo. Method: This research was a observational analytic research with Environmental Health Risk Assesment (EHRA). The population in this study amounted to 35 people who consumed mangrove oysters dan 10 people measured blood lead levels.Result: The analysis results show risk level of lead (HQPb) 0.053, value of HQPb<1. It menas that the people of Tugurejo Village who consume oysters are still safe and not at risk of causing health problems for real time conditions. The results of the measurement of lead in blood in 10 respondents showed average blood lead levels in 46.3 μg/dl. There is no relationship between risk level (HQPb) with lead levels in the blood, but has positive correlation so that it can mean that the higher the HQPb value, the higher the lead level in blood.Conclusion: People who consume mangrove oysters are still safe and not at risk of health problems. it is assumed that lead exposure only comes from the consumption of mangrove oysters and does not take into account the exposure of other sources.
author2 Puspito Raharjo, Diponegoro University
Master of Environmental Health, Public Health Faculty
format Article in Journal/Newspaper
author Raharjo, Puspito
Raharjo, Mursid
Setiani, Onny
author_facet Raharjo, Puspito
Raharjo, Mursid
Setiani, Onny
author_sort Raharjo, Puspito
title Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
title_short Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
title_full Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
title_fullStr Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
title_full_unstemmed Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang)
title_sort analisis risiko kesehatan dan kadar timbal dalam darah: (studi pada masyarakat yang mengkonsumsi tiram bakau (crassostrea gigas) di sungai tapak kecamatan tugu kota semarang)
publisher Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University
publishDate 2018
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004
https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.9-15
long_lat ENVELOPE(19.216,19.216,69.928,69.928)
ENVELOPE(145.376,145.376,59.989,59.989)
geographic Rata
Maka
geographic_facet Rata
Maka
genre Crassostrea gigas
genre_facet Crassostrea gigas
op_source Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia; Vol 17, No 1 (2018): April 2018; 9-15
2502-7085
1412-4939
op_relation https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004/12867
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004
doi:10.14710/jkli.17.1.9-15
op_rights Copyright (c) 2018 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
op_rightsnorm CC-BY-NC-SA
op_doi https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.9-15
container_title JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA
container_volume 17
container_issue 1
container_start_page 9
_version_ 1766394143165120512
spelling ftundipojs:oai:ojs.ejournal.undip.ac.id:article/16004 2023-05-15T15:58:24+02:00 Analisis Risiko Kesehatan dan Kadar Timbal Dalam Darah: (Studi Pada Masyarakat yang Mengkonsumsi Tiram Bakau (Crassostrea gigas) di Sungai Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang) Raharjo, Puspito Raharjo, Mursid Setiani, Onny Puspito Raharjo, Diponegoro University Master of Environmental Health, Public Health Faculty 2018-04-02 application/pdf https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004 https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.9-15 eng eng Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004/12867 https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/16004 doi:10.14710/jkli.17.1.9-15 Copyright (c) 2018 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 CC-BY-NC-SA Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia; Vol 17, No 1 (2018): April 2018; 9-15 2502-7085 1412-4939 ARKL timbal kadmium Tiram Bakau Sungai Tapak. (EHRA Lead Crassostrea gigas Tapak River) info:eu-repo/semantics/article info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer reviewed 2018 ftundipojs https://doi.org/10.14710/jkli.17.1.9-15 2021-05-07T12:09:15Z Latar belakang: Tiram bakau merupakan salah satu biota air yang dikonsumsi masyarakat sekitar Sungai Tapak, Desa Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Kehadiran tiram di Sungai Tapak diduga sudah terkontaminasi timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pajanan timbal terdapat dalam tiram yang dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Subyek dalam penelitian ini berjumlah 35 orang yang mengkonsumsi tiram bakau dan 10 orang diukur kadar timbal dalam darah.Hasil: Hasil analisis menunjukkan nilai tingkat risiko timbal (HQPb) 0,053, nilai (HQpb) <1. Itu artinya masyarakat Kelurahan Tugurejo yang mengonsumsi tiram masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan untuk kondisi real time. Hasil pengukuran timbal dalam darah pada 10 orang respondnen menunjukan rata-rata kadar timbal dalam darah 46,3 µg/dl. Tidak ada hubungan antara tingkat risiko (HQPb) dengan kadar timbal dalam darah, namun memili arah korelasi yang positif sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi nilai HQPb, maka semakin tinggi kadar timbal dalam darah.Simpulan: Masyarakat yang mengonsumsi tiram bakau masih aman dan tidak berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. diasumsikan pajanan timbal hanya berasal dari konsumsi tiram bakau dan tidak memperhitungkan pajanan dari sumber lain. ABSTRACTTitle: Health Risk Assesment And Blood Lead Levels: Study On Mangrove Oysters (Crassostrea Gigas) Consumers In Tapak River District Tugu Of Semarang CityBackground: Mangrove oyster is one of the water biota consumed by the community around the Tapak River Tugurejo Village Tugu Subdistrict Semarang City. The presence of oysters in the Tapak River is suspected to have been contaminated by lead and cadmium heavy metals that can cause health problems. The purpose of this study was to analyze the risk of lead and cadmium exposure contained in oysters consumed by communities around Sungai Tapak Kelurahan Tugurejo. Method: This research was a observational analytic research with Environmental Health Risk Assesment (EHRA). The population in this study amounted to 35 people who consumed mangrove oysters dan 10 people measured blood lead levels.Result: The analysis results show risk level of lead (HQPb) 0.053, value of HQPb<1. It menas that the people of Tugurejo Village who consume oysters are still safe and not at risk of causing health problems for real time conditions. The results of the measurement of lead in blood in 10 respondents showed average blood lead levels in 46.3 μg/dl. There is no relationship between risk level (HQPb) with lead levels in the blood, but has positive correlation so that it can mean that the higher the HQPb value, the higher the lead level in blood.Conclusion: People who consume mangrove oysters are still safe and not at risk of health problems. it is assumed that lead exposure only comes from the consumption of mangrove oysters and does not take into account the exposure of other sources. Article in Journal/Newspaper Crassostrea gigas Universitas Diponegoro: Undip E-Journal System (UEJS) Portal Rata ENVELOPE(19.216,19.216,69.928,69.928) Maka ENVELOPE(145.376,145.376,59.989,59.989) JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA 17 1 9