LAJU PERTUMBUHAN DAN KADAR KLOROFIL PADA MIKROALGA Tetraselmis chuii DENGAN MEDIA HIPOSALIN DAN HIPERSALIN
Tetraselmis chuii merupakan kelompok alga hijau yang mengandung senyawa bioaktif seperti pigmen klorofil. Pigmen memiliki manfaat sebagai pewarnaan alami pada bidang makanan, kosmetik, farmasi dan kesehatan. Salah satu factor eksternal yang mempengaruhi kandungan pigmen adalah salinitas. Penelitian...
Summary: | Tetraselmis chuii merupakan kelompok alga hijau yang mengandung senyawa bioaktif seperti pigmen klorofil. Pigmen memiliki manfaat sebagai pewarnaan alami pada bidang makanan, kosmetik, farmasi dan kesehatan. Salah satu factor eksternal yang mempengaruhi kandungan pigmen adalah salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan salinitas terhadap kandungan pigmen dan biomas sami kroalga T chuii Penelitian ini dilakukan di Laboratorium LPWP – UNDIP, pada bulanMaret 2017 – April 2017. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan salinitas yang berbeda yaitu20 ppt, 30 ppt, dan40 ppt. Perhitungan kepadatan dan pengukuran parameter lingkungan dilakukan setiap hari. Pemanenan dilakukan pada saat fases tasioner. Kadar pigmen klorofil dilakukan dengan mengukur absor bansinya pada panjang gelombang 450 nm – 647 nm menggunakan spektro foto meter UV-Vis. Data kelimpahan sel dilakukan analisis statistik deskriptif dengan diagram titik dan selanjutnya dilakukan analisis polynomial. Data berat basah biomassa, berat kering biomassa, laju pertumbuhan,kadar klorofil dan karotenoid dilakukan analisis statistik deskriptif dengan diagram batang dan selanjutnya dilakukan uji one way anova dengan uji lanjut Tukey 0,05. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa salinitas berpengaruh terhadap kandungan pigmen (klorofil a, b, dan karotenoid) dan biomassa kering T chuii Perlakuansalinitas 20 ppt, 30 ppt, dan 40 ppt, menunjukkan bahwa salinitas 30 ppt memiliki laju pertumbuhan 0,1804 sel/hari menghasilkan kadar pigmen klorofil a, klorofil b dan karotenoid tertinggi, yaitu 12,057 mg/L, 3,999 mg/L, dan 5,449 mg/L. Salinitas 30 ppt menghasilkan bio massa basah tertinggi sebesar 11,019 gram/L. |
---|