IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK D-LOOP DNA MITOKONDRIA PADA ITIK SAWANG

Aripin (11481104272) Di bawah bimbingan Hidayati, Muhamad Rodiallah dan Eniza Saleh INTISARI Data tentang potensi itik sawang masih sangat jarang ditemukan. Kemurnian dan keunikan dari masing-masing jenis itik lokal merupakan bagian dari plasma nutfah yang harus dilestarikan. Identifikasi keragaman...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: ARIPIN, -
Format: Thesis
Language:English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.uin-suska.ac.id/21561/
http://repository.uin-suska.ac.id/21561/1/GABUNG.pdf
http://repository.uin-suska.ac.id/21561/2/BAB%20IV.%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
Description
Summary:Aripin (11481104272) Di bawah bimbingan Hidayati, Muhamad Rodiallah dan Eniza Saleh INTISARI Data tentang potensi itik sawang masih sangat jarang ditemukan. Kemurnian dan keunikan dari masing-masing jenis itik lokal merupakan bagian dari plasma nutfah yang harus dilestarikan. Identifikasi keragaman genetik itik lokal Indonesia menggunakan D-loop DNA mitokondria diharapkan dapat membantu melengkapi data sebagai usaha konservasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keragaman genetik daerah D-loop DNA mitokondria itik sawang menggunakan direct sequencing. Analisis data menggunakan software MEGA 10 selanjutnya sekuen yang berbeda di BLAST. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2018. Sampel yang digunakan terdiri dari 8 sampel darah itik sawang yang diambil di Kelurahan Sawang Kecamatan Kundur Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Isolasi DNA dilakukan mengikuti metode phenol chloroform yang telah dimodifikasi. Identifikasi keragaman genetik daerah D-loop DNA mitokondria dilakukan dengan metode direct sequencing menggunakan primer forward 5'- GTTGCGGGGTTATTTGGTTA- 3' dan primer reverse 5'- CCATATACGCCAACCGTCTC-3 ’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil amplifikasi daerah D-loop DNA mitokondria itik sawang dengan panjang sekuen berkisar antara 670 - 714 bp, dari kisaran tersebut terdapat 114 titik mutasi yang ditemukan dan membentuk haplotipe: yaitu haplotipe 1A, haplotipe 2A, haplotipe 4A, haplotipe 5A, haplotipe 6A, haplotipe 7A dan haplotipe 8A, maka menunjukkan ada keragaman. Hasil analisis phylogenetic dan jarak genetik, itik sawang ini masih memiliki hubungan kekerabatan antara itik satu denga itik yang lainnya dengan jarak genetik 0,00435 – 0,02206, namun pada Cairina Moschata (entok) mempunyai jarak genetik yang jauh antara ketujuh sampel itik sawang tersebut dengan jarak genetiknya 0,10724 – 0,12440. Jarak genetik Anas platyrhynchos adalah 0,00392-0,01054. Jarak genetik Anas Americana adalah 0,07469 - 0,08939. Jarak genetik Anas acuta adalah ...