Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku
Daerah penelitian merupakan perairan dalam di tenggara Pulau Seram yang berbatasan antara Laut Seram di bagian utara dan Laut Banda di bagian selatan. Laut dalam merupakan ekosistem unik yang perlu diketahui kandungan biotanya termasuk foraminifera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Other/Unknown Material |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | https://www.neliti.com/publications/230474/keterkaitan-foraminifera-dan-kedalaman-perairan-sebelah-tenggara-pulau-seram-mal |
id |
ftneliti:oai:neliti.com:230474 |
---|---|
record_format |
openpolar |
spelling |
ftneliti:oai:neliti.com:230474 2023-05-15T18:01:06+02:00 Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku Natsir, S. M. (Suhartati) Dewi, K. T. (Kresna) Ardhyastuti, S. (Sri) 2017 application/pdf https://www.neliti.com/publications/230474/keterkaitan-foraminifera-dan-kedalaman-perairan-sebelah-tenggara-pulau-seram-mal id ind Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources https://www.neliti.com/publications/230474/keterkaitan-foraminifera-dan-kedalaman-perairan-sebelah-tenggara-pulau-seram-mal (c) Jurnal Geologi Kelautan, 2017 Jurnal Geologi Kelautan Indonesia Seram Island water depth P/B ratio Pulau Seram kedalaman rasio P/B foraminifera lingkungan kelautan Journal:eArticle 2017 ftneliti 2022-10-18T21:34:59Z Daerah penelitian merupakan perairan dalam di tenggara Pulau Seram yang berbatasan antara Laut Seram di bagian utara dan Laut Banda di bagian selatan. Laut dalam merupakan ekosistem unik yang perlu diketahui kandungan biotanya termasuk foraminifera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan keterkaitan foraminifera dengan laut dalam. Penelitian foraminifera menggunakan 9 (sembilan) sampel sedimen hasil cucian melalui proses preparasi, observasi dan analisis spesies. Hasil pengamatan menemukan 20 spesies foraminifera planktonik didominasi oleh Globigerina bulloides dan beberapa spesies lain yang kurang melimpah diantaranya Globorotalia tumida, Orbulina suturalis dan Orbulina universa. Ditemukan 9 spesies foraminifera bentonik dalam jumlah kurang melimpah dan diwakili oleh kehadiran Bolivinella elegans sebagai komponen laut dalam. Nilai rasio foraminifera planktonik dan bentonik (rasio P/B) pada semua stasiun lebih dari 90% yang termasuk dalam klasifikasi lingkungan batial bawah. Kata kunci: foraminifera, rasio P/B, kedalaman, Pulau Seram The study area is deep sea located in south eastern part of Seram Island that facing too deep seas of Seram and Banda. The deep sea is a unique ecosystem that should be explored the biota composition, including foraminifera. The aim of this study is to determine the assemblage and relationship between foraminifera and water depth. The foraminiferal study used 9 (nine) washed sediment samples through sample preparation, observation and species analysis. There are 20 identified species of planktonic foraminifera dominated by Globigerina bulloides and other several species which are less abundant such as Globorotalia tumida, Orbulina suturalis and Orbulina universa. It is found 9 species of benthic foraminifera that were less abundant and represented by Bolivinella elegans as deep water component. The ratio values between planktonic and benthonic foraminifera (P/B ratio) for all samples are more than 90% that is classified as lower bathyal zone. Other/Unknown Material Planktonic foraminifera neliti (Indonesia's Think Tank Database) |
institution |
Open Polar |
collection |
neliti (Indonesia's Think Tank Database) |
op_collection_id |
ftneliti |
language |
Indonesian |
topic |
Indonesia Seram Island water depth P/B ratio Pulau Seram kedalaman rasio P/B foraminifera lingkungan kelautan |
spellingShingle |
Indonesia Seram Island water depth P/B ratio Pulau Seram kedalaman rasio P/B foraminifera lingkungan kelautan Natsir, S. M. (Suhartati) Dewi, K. T. (Kresna) Ardhyastuti, S. (Sri) Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku |
topic_facet |
Indonesia Seram Island water depth P/B ratio Pulau Seram kedalaman rasio P/B foraminifera lingkungan kelautan |
description |
Daerah penelitian merupakan perairan dalam di tenggara Pulau Seram yang berbatasan antara Laut Seram di bagian utara dan Laut Banda di bagian selatan. Laut dalam merupakan ekosistem unik yang perlu diketahui kandungan biotanya termasuk foraminifera. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan keterkaitan foraminifera dengan laut dalam. Penelitian foraminifera menggunakan 9 (sembilan) sampel sedimen hasil cucian melalui proses preparasi, observasi dan analisis spesies. Hasil pengamatan menemukan 20 spesies foraminifera planktonik didominasi oleh Globigerina bulloides dan beberapa spesies lain yang kurang melimpah diantaranya Globorotalia tumida, Orbulina suturalis dan Orbulina universa. Ditemukan 9 spesies foraminifera bentonik dalam jumlah kurang melimpah dan diwakili oleh kehadiran Bolivinella elegans sebagai komponen laut dalam. Nilai rasio foraminifera planktonik dan bentonik (rasio P/B) pada semua stasiun lebih dari 90% yang termasuk dalam klasifikasi lingkungan batial bawah. Kata kunci: foraminifera, rasio P/B, kedalaman, Pulau Seram The study area is deep sea located in south eastern part of Seram Island that facing too deep seas of Seram and Banda. The deep sea is a unique ecosystem that should be explored the biota composition, including foraminifera. The aim of this study is to determine the assemblage and relationship between foraminifera and water depth. The foraminiferal study used 9 (nine) washed sediment samples through sample preparation, observation and species analysis. There are 20 identified species of planktonic foraminifera dominated by Globigerina bulloides and other several species which are less abundant such as Globorotalia tumida, Orbulina suturalis and Orbulina universa. It is found 9 species of benthic foraminifera that were less abundant and represented by Bolivinella elegans as deep water component. The ratio values between planktonic and benthonic foraminifera (P/B ratio) for all samples are more than 90% that is classified as lower bathyal zone. |
format |
Other/Unknown Material |
author |
Natsir, S. M. (Suhartati) Dewi, K. T. (Kresna) Ardhyastuti, S. (Sri) |
author_facet |
Natsir, S. M. (Suhartati) Dewi, K. T. (Kresna) Ardhyastuti, S. (Sri) |
author_sort |
Natsir, S. M. (Suhartati) |
title |
Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku |
title_short |
Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku |
title_full |
Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku |
title_fullStr |
Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku |
title_full_unstemmed |
Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku |
title_sort |
keterkaitan foraminifera dan kedalaman perairan sebelah tenggara pulau seram, maluku |
publisher |
Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources |
publishDate |
2017 |
url |
https://www.neliti.com/publications/230474/keterkaitan-foraminifera-dan-kedalaman-perairan-sebelah-tenggara-pulau-seram-mal |
genre |
Planktonic foraminifera |
genre_facet |
Planktonic foraminifera |
op_source |
Jurnal Geologi Kelautan |
op_relation |
https://www.neliti.com/publications/230474/keterkaitan-foraminifera-dan-kedalaman-perairan-sebelah-tenggara-pulau-seram-mal |
op_rights |
(c) Jurnal Geologi Kelautan, 2017 |
_version_ |
1766170449740300288 |