Field Trials Of Fenitrothion, Malathion, And Ddt Dusts Against Fleas On Rattus Rattus Diardii In Ciloto, West Java, Indonesia
Sebuah percobaan penanggulangan pinjal Xenopsyll cheopis dari tikus Rattus rattus diardii dilakukan di Ciloto dari bulan Februari sampai Nopember 1978. Racun serangga yang digunakan 50 % mala-thion wdp, 40 % fenitrothion wdp dan 75 % DDT wdp. dicampur dengan serbuk bedak sehingga terdapat 5 % zat...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Other/Unknown Material |
Language: | English |
Published: |
National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health
1982
|
Subjects: | |
Online Access: | https://www.neliti.com/publications/20619/field-trials-of-fenitrothion-malathion-and-ddt-dusts-against-fleas-on-rattus-rat |
Summary: | Sebuah percobaan penanggulangan pinjal Xenopsyll cheopis dari tikus Rattus rattus diardii dilakukan di Ciloto dari bulan Februari sampai Nopember 1978. Racun serangga yang digunakan 50 % mala-thion wdp, 40 % fenitrothion wdp dan 75 % DDT wdp. dicampur dengan serbuk bedak sehingga terdapat 5 % zat racun aktif (active ingredient). Percobaan dilakukan pada 3 dusun. Pengamatan dilakukan dari bulan Februari sampai Nopember 1978 di daerah percobaan dan daerah kontrol DDT 5 % tidak effektif untuk pemberantasan pinjal, malathion 5 % effektif sampai 15 minggu dan Fenitrothion 5 % sampai 19 minggu sesudah perlakuan pertama. Ketiga racun serangga juga effektif untuk tungau dan kutu, tapi tidak demikian untuk tungau dewasa mesostigmatik (mesostigmatic mites). |
---|