Penggambaran Discriminatory Bullying dengan Komparasi Tokoh Dalam Skenario Naratif Tandem “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”

Discriminatory bullying adalah perilaku yang secara langsung atau tidak langsung membuat seseorang membedakan, mengecualikan, membatasi atau memilih seseorang atas dasar beberapa faktor: identitas gender, orientasi seksual, usia, agama atau kepercayaan, asal etnis atau fisik. Diskriminasi masih seri...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Efendi
Format: Thesis
Language:Indonesian
English
Published: 2022
Subjects:
Online Access:http://digilib.isi.ac.id/13207/
http://digilib.isi.ac.id/13207/1/STEFANUS%20EFENDI_2023_FULL%20TEKS.pdf
http://digilib.isi.ac.id/13207/2/STEFANUS%20EFENDI_2023_BAB%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/13207/3/STEFANUS%20EFENDI_2023_BAB%20PENUTUP.pdf
http://digilib.isi.ac.id/13207/5/STEFANUS%20EFENDI_2023_LAMPIRAN.pdf
http://digilib.isi.ac.id/13207/4/STEFANUS%20EFENDI_2023_PERNYATAAN%20PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf
Description
Summary:Discriminatory bullying adalah perilaku yang secara langsung atau tidak langsung membuat seseorang membedakan, mengecualikan, membatasi atau memilih seseorang atas dasar beberapa faktor: identitas gender, orientasi seksual, usia, agama atau kepercayaan, asal etnis atau fisik. Diskriminasi masih sering terjadi di tengah masyarakat, sehingga mengangkat topik ini penting dilakukan untuk memberikan dukungan pada korban dan memberikan kesadaran bagi para pelaku tindak diskriminasi. Dalam karya tulis ini discriminatory bullying digambarkan dengan melakukan komparasi tiga tokoh utama, bertujuan agar pembaca dapat memahami discriminatory bullying secara lebih luas, mengetahui penyebab discriminatory bullying, dan menemukan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap dampak negatif discriminatory bullying di setiap tokoh. Struktur naratif tandem dipilih untuk menyusun cerita ketiga tokoh utama karena struktur ini dapat menampilkan perjuangan masing-masing tokoh utama secara seimbang dalam satu lokasi geografis dan kerangka waktu yang sama. Penerapan struktur naratif tandem perlu memperhatikan beberapa hal, seperti cerita memiliki lebih dari satu tokoh utama, konsistensi tema utama yang mengikat keseluruhan cerita, kesamaan geografis dan waktu, penyajian plot yang melompat antarcerita, serta terdapat objek dan karakter yang muncul di sejumlah cerita yang berbeda. Penyusunan plot tiap cerita dilakukan dengan mengembangkan cerita bersamaan, menjaga kesinambungan emosi, serta memperhatikan kesinambungan waktu.