DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE PEMELIHARAAN ANJING DENGAN BAIK OLEH ORGANISASI BARC DI BALI

Anjing (Canis lupus familiaris) merupakan hewan yang mampu berpikir, bertingkah laku dan memiliki sifat – sifat yang berbeda layaknya manusia. Di Indonesia, Bali merupakan rumah bagi populasi anjing terbesar, Seluruh masyarakat Bali umumnya memelihara anjing setidaknya satu di dalam rumah, sebagai p...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dewa Putu, Ega Sattwika Utama
Format: Book
Language:English
Published: ISI Denpasar 2016
Subjects:
Online Access:http://repo.isi-dps.ac.id/2253/
http://repo.isi-dps.ac.id/2253/1/cover.pdf
http://download.isi-dps.ac.id/index.php/category/14-artikel-2?download=1886:desain-komunikasi-visual-sebagai-saranakampanye-pemeliharaan-anjing-dengan-baik-oleh-organisasi-barc-di-bali
Description
Summary:Anjing (Canis lupus familiaris) merupakan hewan yang mampu berpikir, bertingkah laku dan memiliki sifat – sifat yang berbeda layaknya manusia. Di Indonesia, Bali merupakan rumah bagi populasi anjing terbesar, Seluruh masyarakat Bali umumnya memelihara anjing setidaknya satu di dalam rumah, sebagai peliharaan, teman, ataupun penjaga rumah. Bahkan menurut kepercayaan orang Bali anjing merupakan hewan yang sakral karena disebut sebagai Swarga Rohana Parwa seperti yang disebutkan pada rangkaian cerita Mahabharata. Sayangnya kesadaran dan edukasi masyarakat masih kurang tentang anjing mengenai pemeliharaan, karenanya banyak anjing yang ditelantarkan begitu saja saat anjingnya terkena penyakit. Yang berakibat terhadap tingginya angka anjing liar di Bali. Anjing liar banyak menyebabkan masalah, seperti terus berkembang biak, menyebabkan kecelakaan lalu lintas, memakan ternak yang merugikan petani, dan menyebabkan masalah kebersihan lingkungan dan yang marak adalah Rabies. Wabah rabies sudah banyak memakan korban, karena itu gubernur Bali memberi mandate untuk mengeliminasi langung anjing yang liar. Banyak anjing yang tidak tejangkit Rabies pun ikut tereliminasi. Berdasarkan hal itu, Organisasi BARC ingin mengkampanyekan cara pemeliharaan anjing dengan baik untuk membantu menekan angka anjing liar namun dengan cara yang baik. Untuk itu desainer berperan dalam memperbaiki keadaan tersebut dengan mengkampanyekan pemeliharaan anjing melalui media komunikasi visual yang inovatif dan efektif. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk proses perancangan terdiri dari metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode analisis data SWOT. Media yang dibuat untuk mengkampanyekan pemeliharaan anjing ini antara lain Icon, Booklet, Web Banner, T-Shirt, X-Banner, Pin, Poster, Stiker, Mug, Iklan Majalah dan Katalog Karya. Dengan konsep perancangan Simplicity in Solidarity yang akan diterapkan kepada desain media untuk mengkampanyekan pemeliharaan anjing, dimana desain dikemas ...