Tradisi Bhe-Ghibeh Dalam Pernikahan Di Desa Kalianyar Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso Perspektif A-'Urf

Kata Kunci: Tradisi Bhe-Ghibeh, Perspektif Al-‘Urf Pernikahan dalam Islam tidak lepas dari sebuah mahar yang akan diberikan kepada istri, ada juga harta benda yang lain yang diberikan kepada istri namun pemberian tersebut tidaklah sama dengan mahar dan bukan suatu paksaan ataupun sesuaatuyag membera...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad, Rofiki
Format: Thesis
Language:Indonesian
Published: 2022
Subjects:
Isi
Online Access:http://digilib.uinkhas.ac.id/11596/
http://digilib.uinkhas.ac.id/11596/1/Muhammad%20Rofiki_S20171033.pdf
Description
Summary:Kata Kunci: Tradisi Bhe-Ghibeh, Perspektif Al-‘Urf Pernikahan dalam Islam tidak lepas dari sebuah mahar yang akan diberikan kepada istri, ada juga harta benda yang lain yang diberikan kepada istri namun pemberian tersebut tidaklah sama dengan mahar dan bukan suatu paksaan ataupun sesuaatuyag memberatka, akan tetapi sebuah kerelaan yang bertujuan sebagai rasa tanggung jawab seorang laki-laki ketika hendak menikah nanti. Harta benda yang terjadi di Desa Kalianyar merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan masyarakat sekitar dengan sebutan Tradisi Bhe-Ghibeh yaitu penyerahan seperangkat alat isi rumah tangga yang dibawa ke rumah calon pengantin wanita sebagai bekal awal dalam menjalankan kehidupan rumah tangga seperti kursi, meja untuk ruang tamu, almari, ranjang/tempat tidur lengkap dengan kasur beserta seprai, dan peralatan dapur. Fokus maslah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaiamana pandangan masyarakat pada tradisi Bhe-Ghibeh Sebagai Beban Calon Suami Dalam Pernikahan Di Desa kalianyar krajan Tamanan Bondowoso? 2) Bagaimana praktik Tradisi Bhe-Ghibeh Sebagai Beban Calon Suami dalam Pernikahan di Desa kalianyar krajan Tamanan Bondowoso per spektif Al-‘Urf? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan Pandangan Masyarakat Melakukan Tradisi Bhe-Ghibeh Sebagai Beban Calon Suami dalam Pernikahan di Desa Kalianyar krajan Tamanan Bondowoso? 2) Untuk mendeskripsikan Tradisi Bhe-Ghibeh Sebagai Beban Calon Sami di Desa Kalianyar krajan Tamanan Bondowoso Perspektif Al-‘Urf? Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (file riseach). Data yang diperoleh peneliti melalui observasi, w awancara, dan dokumentasi, Dengan analisis data dekriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini(1)Tradisi Bhe-Ghibeh sudah menjadi turun temurun dari zaman nenek moyang yang sampai sekarang masih dilakukan tapi barang yang dibawa pada zaman dulu berbeda dengan sekarang. Dalam pelaksanaannya tidak diketahui mulai kapan diberlakukan, namun kebiasaan tersebut masih tetap dipertahankan sebagai ...