TANGGUNG JAWAB PEMEGANG HAK TANGGUNGAN ATAS HILANGNYA SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH YANG DISIMPAN OLEH PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PADA PT. BPR SAMI MAKMUR SUKOHARJO

• Main Author: Drajat , Muhammad Nur
• Format: Thesis
• Language: unknown
• Published: 2012
• Subjects: L Education (General); Maka; sami
• Online Access: http://eprints.undip.ac.id/52165/; http://eprints.undip.ac.id/52165/1/BAB_I_drajat_muhammad_nur-12.pdf

Setiap perjanjian kredit yang dilakukan oleh debitor dan kreditor selalu disyaratkan adanya jaminan, baik yang berupa benda bergerak atau tidak bergerak. Tujuan dari jaminan tersebut adalah untuk menjamin prestasi dari debitor kepada kreditor dengan baik. Apabila debitor wanprestasi, maka untuk pelunasan hutang kreditor berhak untuk mengeksekusi benda jaminan tersebut. Sedangkan perumusan masalah yang dibahas dalam tesis ini adalah bagaimanakah pelaksanaan perjanjian kredit dengan menggunakan jaminan hak milik atas tanah di PT. BPR Sami Makmur Sukoharjo serta bagaimanakah tanggung jawab pemegang hak tanggungan atas hilangnya Sertipikat hak atas tanah yang disimpan oleh pemegang hak tanggungan dalam perjanjian kredit pada PT. BPR Sami Makmur Sukoharjo. Metode penelitian dalam penulisan tesis ini dengan jenis penelitian yuridis empiris atau non doktrinal yaitu penelitian hukum yang mempergunakan sumber data sekunder dengan lokasi penelitian di PT. BPR Sami Makmur Sukoharjo. Adapun spesifikasi penelitian adalah deskriptif analitis dengan tehnik analisis data adalah pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian dalam tesis ini dapat dilihat bahwa pelaksanaan perjanjian kredit di PT. BPR Sami Makmur Sukoharjo adalah dengan melakukan permohonan kredit dilanjutkan dengan penilaian dengan seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha dari debitor. Setelah selesai dikerjakan bagian pelayanan kredit kemudian diteruskan kepada bagian analisa kredit dan penandatanganan kredit selanjutnya dilakukan pengikatan dan pencairan kredit. Sedangkan pemberian ganti rugi tersebut dilakukan oleh Bank sebagai rasa tanggung jawab atas hilangnya sertipikat yang dijadikan hak tanggungan tersebut.