Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen

1.1 LATAR BELAKANG Era globalisasi merupakan sebuah era yang harus dihadapi oleh setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. Pada era tersebut semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan harus menyesuaikan dengan iklim global yang serba cepat, dan setiap bangsa harus siap untuk menghad...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Bagus Nimpuno , Wibisono
Format: Thesis
Language:unknown
Published: 2009
Subjects:
Online Access:http://eprints.undip.ac.id/1528/
http://eprints.undip.ac.id/1528/1/PAPER.pdf
id ftdiponegorouniv:oai:generic.eprints.org:1528
record_format openpolar
institution Open Polar
collection Diponegoro University: Institutional Repository (UNDIP-IR)
op_collection_id ftdiponegorouniv
language unknown
topic NA Architecture
spellingShingle NA Architecture
Bagus Nimpuno , Wibisono
Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen
topic_facet NA Architecture
description 1.1 LATAR BELAKANG Era globalisasi merupakan sebuah era yang harus dihadapi oleh setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. Pada era tersebut semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan harus menyesuaikan dengan iklim global yang serba cepat, dan setiap bangsa harus siap untuk menghadapi hal tersebut agar dapat bertahan dari kehancuran. Melalui dunia pendidikan pemerintah mencanangkan sebuah konsep pendidikan bertaraf internasional yang diharapakan dapat mendidik anak-anak bangsa untuk bersaing dengan dunia internasional dan dapat menjadi tulang punggung bangsa di masa depan. Konsep sekolah bertaraf internasional adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu Negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan /atau Negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, sehingga memiliki daya saing di forum Internasional. Yang termasuk anggota OECD ialah: Australia, Austria, Belgium, Canada, Czech Republic, Denmark, Finland, France, Germany, Greece, Hungary, Iceland, Ireland, Italy, Japan, Korea, Luxembourg, Mexico, Netherlands, New Zealand, Norway, Poland, Portugal, Slovak Republic, Spain, Sweden, Switzerland, Turkey, United Kingdom, United States dan Negara maju lainnya seperti Chile, Estonia, Israel, Russia, Slovenia, Singapore, dan Hongkong.1 1 www.derrizain.mutiply.com 2 http://www.penapendidikan.com/tag/uu-sisdiknas/ 3 http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/berita/23.html 4 http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/berita/23.html Konsep Sekolah Bertaraf Internasional diwujudkan oleh pemerintah Indonesia dengan mengeluarkan undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengembangkan paling tidak satu sekolah didaerahnya untuk dikembangkan menjadi SBI. 2 Undang-undang tersebut juga didukung dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasinal (UU Sisdiknas), Pasal 50, Ayat (3), bahwa Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah harus bisa menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.3 Melalui undang-undang tersebut maka diharapka pada tahun 2014 setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia telah memiliki sekolah bertaraf internasional.4 Undang-undang tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi kepada setiap kepala daerah untuk mengembangkan SBI di daerahnya masing-masing agar 2 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen dapat bersaing di dunia Internasional. Sesuai dengan konsep yang dikembangkan, maka setiap SBI yang akan dirintis telah menerapakan SNP atau standar pendidikan nasional dan mengacu pada sistem pendidikan negara-negara yang tergabung dalam dalam OECD. Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang telah memulai konsep tersebut dengan menandatangani MoU (memorandum of Understanding) dengan pihak asing yaitu PASIAD-Turki yang merupakan negara anggota OECD untuk mengembangkan SBI di Sragen. 5 http://www.sragenkab.go.id/berita/berita.php?id=6619 Pada arah perkembangannya, Sragen memilih Ibu Kota Kecamatan Gemolong sebagai lokasi pengembangan sekolah bertaraf internasional. Alasan pemilihan Gemolong sebagai lokasi pengembangan pendidikan karena Gemolong dinilai memiliki potensi geografis yaitu berbatasan dengan kota Surakarta. Kota Surakarta merupakan salah satu ikon kota pariwisata, budaya, serta pendidikan di Jawa Tengah yang mengalami pembangunan begitu pesat sehingga arah pembangunannya memungkinkan untuk mencapai perbatasan,salah satunya dengan Sragen yang merupakan pintu gerbang Jawa Tengah. Karakteristik dari sekolah yang dikembangkan oleh pemerintah Sragen dan PASIAD adalah kurikulum pendidikan yang merupakan perpaduan antara 2 kurikulum yang harus memiliki korelasi dan kebutuhan ruang khusus sehingga kegiatan belajar mengajar serta bimbingan di sekolah tersebut menjadi maksimal, efektif dan efisien. Konsep yang dikembangkan lebih kepada konsep One Stop Education. Dari uraian tersebut diatas, maka di kabupaten Sragen dibutuhkan sebuah sarana dan prasaran infrstruktur pendidikan dalam hal ini sekolah menengah dengan konsep SBI yang disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum nasional dan internasional. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen dengan pendekatan arsitektur post modern. 1.2 TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1 Tujuan Merencanakan dan mereancag sebuah sekolah negeri bertaraf International dengan menjalin mitra kerja sebuah yayasan asing yang 3 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen memenuhi persyaratan kurikulum sekolah bertaraf internasional, sehingga kegiatan bimbingan dan belajar mengajar dapat berjalan efektif, efisien dan profesional serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada umumnya. 1.2.2 Sasaran Tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur sebagai acuan/ pedoman dalam Desain Grafis Arsitektur untuk merancang Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen. 1.3 LINGKUP PEMBAHASAN 1.3.1 Ruang Lingkup Substansial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen adalah building dengan integritas arsitektur sebagai wadah untuk menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional yang memiliki misi dan visi. 1.3.2 Ruang Lingkup Spasial Perencanaan Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad-Turki di Sragen, direncanakan pada kawasan pengembangan pendidikan SBI di Kabupaten Sragen, tepatnya di Ibu Kota Kecamatan Gemolong. 1.4 METODA PEMBAHASAN Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif dokumentatif, yang dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data-data tersebut kemudian di analisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara: 1. Studi Literatur ( berasal dari buku standar,brosur,serta browsing internet) 2. Observasi Lapangan (dengan melakukan studi banding) 3. Metode Wawancara 4 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen 1.5 ALUR PIKIR Diagram 1. Alur Pikir Sumber: analisa 5 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, alur pikir serta sistematika pembahasan dalam penyusunan laporan program perencanaan dan perancangan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD di Indonesia yang dapat menerjemahkan karakter Bilingual Boarding School di Indonesia untuk mendukung perencanaan & perancangan. BAB III TINJAUAN Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad-Turki di Sragen Memaparkan gambaran umum kabupaten Sragen dan potensinya untuk didirikan Bilingual Boarding School. BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN dan PERANCANGAN Merupakan uraian pendekatan perencanaan Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad di Sragen dari beberapa aspek yang berkaitan dengan aspek teknis, karakteristik,pelaku aktifitas, dan ruang-ruang yang dibutuhkan, fisiologi ruang, struktur bangunan serta kelengkapan bangunan. BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERANCANGAN Menguraikan tentang konsep dan program dasar perancangan sebagai pedoman utama atau guide line dalam perancangan fisik bangunan Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad-Turki di Sragen.
format Thesis
author Bagus Nimpuno , Wibisono
author_facet Bagus Nimpuno , Wibisono
author_sort Bagus Nimpuno , Wibisono
title Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen
title_short Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen
title_full Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen
title_fullStr Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen
title_full_unstemmed Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen
title_sort bilingual boarding school mitra kerja pasiad-turki di sragen
publishDate 2009
url http://eprints.undip.ac.id/1528/
http://eprints.undip.ac.id/1528/1/PAPER.pdf
long_lat ENVELOPE(161.100,161.100,-82.750,-82.750)
ENVELOPE(37.567,37.567,63.550,63.550)
ENVELOPE(11.333,11.333,79.150,79.150)
ENVELOPE(145.376,145.376,59.989,59.989)
ENVELOPE(26.683,26.683,66.617,66.617)
ENVELOPE(89.750,89.750,70.417,70.417)
geographic Canada
Norway
New Zealand
Cara
Akan
Mitra
Maka
Misi
Ikon
geographic_facet Canada
Norway
New Zealand
Cara
Akan
Mitra
Maka
Misi
Ikon
genre Iceland
genre_facet Iceland
op_relation http://eprints.undip.ac.id/1528/1/PAPER.pdf
Bagus Nimpuno , Wibisono (2009) Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
_version_ 1766044027657912320
spelling ftdiponegorouniv:oai:generic.eprints.org:1528 2023-05-15T16:53:28+02:00 Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Bagus Nimpuno , Wibisono 2009 application/pdf http://eprints.undip.ac.id/1528/ http://eprints.undip.ac.id/1528/1/PAPER.pdf unknown http://eprints.undip.ac.id/1528/1/PAPER.pdf Bagus Nimpuno , Wibisono (2009) Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip. NA Architecture Thesis NonPeerReviewed 2009 ftdiponegorouniv 2019-06-09T05:58:58Z 1.1 LATAR BELAKANG Era globalisasi merupakan sebuah era yang harus dihadapi oleh setiap bangsa di dunia, tidak terkecuali dengan Indonesia. Pada era tersebut semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan harus menyesuaikan dengan iklim global yang serba cepat, dan setiap bangsa harus siap untuk menghadapi hal tersebut agar dapat bertahan dari kehancuran. Melalui dunia pendidikan pemerintah mencanangkan sebuah konsep pendidikan bertaraf internasional yang diharapakan dapat mendidik anak-anak bangsa untuk bersaing dengan dunia internasional dan dapat menjadi tulang punggung bangsa di masa depan. Konsep sekolah bertaraf internasional adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu Negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) dan /atau Negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, sehingga memiliki daya saing di forum Internasional. Yang termasuk anggota OECD ialah: Australia, Austria, Belgium, Canada, Czech Republic, Denmark, Finland, France, Germany, Greece, Hungary, Iceland, Ireland, Italy, Japan, Korea, Luxembourg, Mexico, Netherlands, New Zealand, Norway, Poland, Portugal, Slovak Republic, Spain, Sweden, Switzerland, Turkey, United Kingdom, United States dan Negara maju lainnya seperti Chile, Estonia, Israel, Russia, Slovenia, Singapore, dan Hongkong.1 1 www.derrizain.mutiply.com 2 http://www.penapendidikan.com/tag/uu-sisdiknas/ 3 http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/berita/23.html 4 http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/berita/23.html Konsep Sekolah Bertaraf Internasional diwujudkan oleh pemerintah Indonesia dengan mengeluarkan undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengembangkan paling tidak satu sekolah didaerahnya untuk dikembangkan menjadi SBI. 2 Undang-undang tersebut juga didukung dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasinal (UU Sisdiknas), Pasal 50, Ayat (3), bahwa Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah harus bisa menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.3 Melalui undang-undang tersebut maka diharapka pada tahun 2014 setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia telah memiliki sekolah bertaraf internasional.4 Undang-undang tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi kepada setiap kepala daerah untuk mengembangkan SBI di daerahnya masing-masing agar 2 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen dapat bersaing di dunia Internasional. Sesuai dengan konsep yang dikembangkan, maka setiap SBI yang akan dirintis telah menerapakan SNP atau standar pendidikan nasional dan mengacu pada sistem pendidikan negara-negara yang tergabung dalam dalam OECD. Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang telah memulai konsep tersebut dengan menandatangani MoU (memorandum of Understanding) dengan pihak asing yaitu PASIAD-Turki yang merupakan negara anggota OECD untuk mengembangkan SBI di Sragen. 5 http://www.sragenkab.go.id/berita/berita.php?id=6619 Pada arah perkembangannya, Sragen memilih Ibu Kota Kecamatan Gemolong sebagai lokasi pengembangan sekolah bertaraf internasional. Alasan pemilihan Gemolong sebagai lokasi pengembangan pendidikan karena Gemolong dinilai memiliki potensi geografis yaitu berbatasan dengan kota Surakarta. Kota Surakarta merupakan salah satu ikon kota pariwisata, budaya, serta pendidikan di Jawa Tengah yang mengalami pembangunan begitu pesat sehingga arah pembangunannya memungkinkan untuk mencapai perbatasan,salah satunya dengan Sragen yang merupakan pintu gerbang Jawa Tengah. Karakteristik dari sekolah yang dikembangkan oleh pemerintah Sragen dan PASIAD adalah kurikulum pendidikan yang merupakan perpaduan antara 2 kurikulum yang harus memiliki korelasi dan kebutuhan ruang khusus sehingga kegiatan belajar mengajar serta bimbingan di sekolah tersebut menjadi maksimal, efektif dan efisien. Konsep yang dikembangkan lebih kepada konsep One Stop Education. Dari uraian tersebut diatas, maka di kabupaten Sragen dibutuhkan sebuah sarana dan prasaran infrstruktur pendidikan dalam hal ini sekolah menengah dengan konsep SBI yang disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum nasional dan internasional. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen dengan pendekatan arsitektur post modern. 1.2 TUJUAN DAN SASARAN 1.2.1 Tujuan Merencanakan dan mereancag sebuah sekolah negeri bertaraf International dengan menjalin mitra kerja sebuah yayasan asing yang 3 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen memenuhi persyaratan kurikulum sekolah bertaraf internasional, sehingga kegiatan bimbingan dan belajar mengajar dapat berjalan efektif, efisien dan profesional serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada umumnya. 1.2.2 Sasaran Tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur sebagai acuan/ pedoman dalam Desain Grafis Arsitektur untuk merancang Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen. 1.3 LINGKUP PEMBAHASAN 1.3.1 Ruang Lingkup Substansial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen adalah building dengan integritas arsitektur sebagai wadah untuk menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional yang memiliki misi dan visi. 1.3.2 Ruang Lingkup Spasial Perencanaan Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad-Turki di Sragen, direncanakan pada kawasan pengembangan pendidikan SBI di Kabupaten Sragen, tepatnya di Ibu Kota Kecamatan Gemolong. 1.4 METODA PEMBAHASAN Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif dokumentatif, yang dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data-data tersebut kemudian di analisa untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara: 1. Studi Literatur ( berasal dari buku standar,brosur,serta browsing internet) 2. Observasi Lapangan (dengan melakukan studi banding) 3. Metode Wawancara 4 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen 1.5 ALUR PIKIR Diagram 1. Alur Pikir Sumber: analisa 5 LP3A Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, alur pikir serta sistematika pembahasan dalam penyusunan laporan program perencanaan dan perancangan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD di Indonesia yang dapat menerjemahkan karakter Bilingual Boarding School di Indonesia untuk mendukung perencanaan & perancangan. BAB III TINJAUAN Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad-Turki di Sragen Memaparkan gambaran umum kabupaten Sragen dan potensinya untuk didirikan Bilingual Boarding School. BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN dan PERANCANGAN Merupakan uraian pendekatan perencanaan Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad di Sragen dari beberapa aspek yang berkaitan dengan aspek teknis, karakteristik,pelaku aktifitas, dan ruang-ruang yang dibutuhkan, fisiologi ruang, struktur bangunan serta kelengkapan bangunan. BAB V KONSEP dan PROGRAM DASAR PERANCANGAN Menguraikan tentang konsep dan program dasar perancangan sebagai pedoman utama atau guide line dalam perancangan fisik bangunan Bilingual Boarding School Mitra Kerja Pasiad-Turki di Sragen. Thesis Iceland Diponegoro University: Institutional Repository (UNDIP-IR) Canada Norway New Zealand Cara ENVELOPE(161.100,161.100,-82.750,-82.750) Akan ENVELOPE(37.567,37.567,63.550,63.550) Mitra ENVELOPE(11.333,11.333,79.150,79.150) Maka ENVELOPE(145.376,145.376,59.989,59.989) Misi ENVELOPE(26.683,26.683,66.617,66.617) Ikon ENVELOPE(89.750,89.750,70.417,70.417)