Apa itu Antroposen?

Artikel ini menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Antroposen. Secara definisi, Antroposen dapat dipahami sebagai epos baru setelah Holosen yang ditandai oleh banyaknya tanda-tanda aktivitas manusia yang dapat dideteksi secara stratigrafis. Dalam sejarah manusia memang selalu mempengaruhi Bumi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Raja, Muhammad
Format: Report
Language:unknown
Published: INA-Rxiv 2018
Subjects:
Online Access:https://dx.doi.org/10.17605/osf.io/7mf4t
https://doi.org/10.31227/osf.io/7mf4t
id ftdatacite:10.17605/osf.io/7mf4t
record_format openpolar
spelling ftdatacite:10.17605/osf.io/7mf4t 2023-05-15T16:29:34+02:00 Apa itu Antroposen? Raja, Muhammad 2018 https://dx.doi.org/10.17605/osf.io/7mf4t https://doi.org/10.31227/osf.io/7mf4t unknown INA-Rxiv CC-By Attribution 4.0 International Earth Sciences Physical Sciences and Mathematics Stratigraphy Geology FOS Earth and related environmental sciences Preprint Text article-journal ScholarlyArticle 2018 ftdatacite https://doi.org/10.17605/osf.io/7mf4t 2021-11-05T12:55:41Z Artikel ini menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Antroposen. Secara definisi, Antroposen dapat dipahami sebagai epos baru setelah Holosen yang ditandai oleh banyaknya tanda-tanda aktivitas manusia yang dapat dideteksi secara stratigrafis. Dalam sejarah manusia memang selalu mempengaruhi Bumi. Namun, kumpulan aktivitas-aktivitas manusia telah mempengaruhi Bumi secara masif hingga mengubah sistem fundamental Bumi itu sendiri. Itulah mengapa Paul Crutzen mengusulkan bahwa Bumi tidak lagi berada pada epos Holosen. Di antara banyak geolog terjadi perdebatan mengenai permulaan Antroposen. Ada tiga hipotesis utama: revolusi agrikultur, revolusi industri, dan pasca Perang Dunia II. Sampai saat ini, banyak geolog yang menyetujui bahwa Antroposen dapat dideteksi secara signifikan secara stratigrafis pada periode pasca Perang Dunia II. Bukti-buktinya meliputi banyaknya limbah anthropogenic , melimpahnya technofossil , dan jejak-jejak geokemis yang bisa diukur melalui observasi strata inti es atau sedimen danau di Greenland atau Antartika. Bukti lain bisa diambil lewat efek bom nuklir. Sampai saat ini Antroposen belum diformalisasikan dalam skala waktu geologis, tetapi mayoritas ilmuwan yang ikut serta dalam International Geological Congress 2016 sepakat bahwa Antroposen dapat diformalisasi. Konsekuensi dari beralihnya Holosen ke Antroposen tidak dapat diketahui secara pasti, sebab perubahan yang terjadi bersifat dinamis dan berjalan dalam suatu trajektori yang belum bisa diketahui. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa efek dari aktivitas-aktivitas manusia saat ini akan ada selama berjuta tahun. Report Greenland DataCite Metadata Store (German National Library of Science and Technology) Akan ENVELOPE(37.567,37.567,63.550,63.550) Greenland Tanda ENVELOPE(132.967,132.967,62.933,62.933)
institution Open Polar
collection DataCite Metadata Store (German National Library of Science and Technology)
op_collection_id ftdatacite
language unknown
topic Earth Sciences
Physical Sciences and Mathematics
Stratigraphy
Geology
FOS Earth and related environmental sciences
spellingShingle Earth Sciences
Physical Sciences and Mathematics
Stratigraphy
Geology
FOS Earth and related environmental sciences
Raja, Muhammad
Apa itu Antroposen?
topic_facet Earth Sciences
Physical Sciences and Mathematics
Stratigraphy
Geology
FOS Earth and related environmental sciences
description Artikel ini menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan Antroposen. Secara definisi, Antroposen dapat dipahami sebagai epos baru setelah Holosen yang ditandai oleh banyaknya tanda-tanda aktivitas manusia yang dapat dideteksi secara stratigrafis. Dalam sejarah manusia memang selalu mempengaruhi Bumi. Namun, kumpulan aktivitas-aktivitas manusia telah mempengaruhi Bumi secara masif hingga mengubah sistem fundamental Bumi itu sendiri. Itulah mengapa Paul Crutzen mengusulkan bahwa Bumi tidak lagi berada pada epos Holosen. Di antara banyak geolog terjadi perdebatan mengenai permulaan Antroposen. Ada tiga hipotesis utama: revolusi agrikultur, revolusi industri, dan pasca Perang Dunia II. Sampai saat ini, banyak geolog yang menyetujui bahwa Antroposen dapat dideteksi secara signifikan secara stratigrafis pada periode pasca Perang Dunia II. Bukti-buktinya meliputi banyaknya limbah anthropogenic , melimpahnya technofossil , dan jejak-jejak geokemis yang bisa diukur melalui observasi strata inti es atau sedimen danau di Greenland atau Antartika. Bukti lain bisa diambil lewat efek bom nuklir. Sampai saat ini Antroposen belum diformalisasikan dalam skala waktu geologis, tetapi mayoritas ilmuwan yang ikut serta dalam International Geological Congress 2016 sepakat bahwa Antroposen dapat diformalisasi. Konsekuensi dari beralihnya Holosen ke Antroposen tidak dapat diketahui secara pasti, sebab perubahan yang terjadi bersifat dinamis dan berjalan dalam suatu trajektori yang belum bisa diketahui. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa efek dari aktivitas-aktivitas manusia saat ini akan ada selama berjuta tahun.
format Report
author Raja, Muhammad
author_facet Raja, Muhammad
author_sort Raja, Muhammad
title Apa itu Antroposen?
title_short Apa itu Antroposen?
title_full Apa itu Antroposen?
title_fullStr Apa itu Antroposen?
title_full_unstemmed Apa itu Antroposen?
title_sort apa itu antroposen?
publisher INA-Rxiv
publishDate 2018
url https://dx.doi.org/10.17605/osf.io/7mf4t
https://doi.org/10.31227/osf.io/7mf4t
long_lat ENVELOPE(37.567,37.567,63.550,63.550)
ENVELOPE(132.967,132.967,62.933,62.933)
geographic Akan
Greenland
Tanda
geographic_facet Akan
Greenland
Tanda
genre Greenland
genre_facet Greenland
op_rights CC-By Attribution 4.0 International
op_doi https://doi.org/10.17605/osf.io/7mf4t
_version_ 1766019279634825216