Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)

Penampilan tanpa cacat men~pakan tujuan yang diinginkan dalam dunia kecantikan. Timbulnya nodanoda penuaan dan kerusakan pada killit disebabkan oleh ketidakstabilan produksi pisinen kulit, yakni melanin. Produk atau obat pemutih telah banyak dikembangkan dalam industri kosmetik. Obat yang digonakan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hermana
Language:unknown
Published: IPB (Bogor Agricultural University) 2002
Subjects:
Kos
Online Access:http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28484
id ftbbaunivipb:oai:repository.ipb.ac.id:123456789/28484
record_format openpolar
spelling ftbbaunivipb:oai:repository.ipb.ac.id:123456789/28484 2023-05-15T17:03:42+02:00 Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr) Hermana 2002 http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28484 unknown IPB (Bogor Agricultural University) http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28484 2002 ftbbaunivipb 2011-09-02T09:55:51Z Penampilan tanpa cacat men~pakan tujuan yang diinginkan dalam dunia kecantikan. Timbulnya nodanoda penuaan dan kerusakan pada killit disebabkan oleh ketidakstabilan produksi pisinen kulit, yakni melanin. Produk atau obat pemutih telah banyak dikembangkan dalam industri kosmetik. Obat yang digonakan ~i~engandunsgen yawa aktif yang bekerja menuninkan produksi melanin dengan me~lgliambat reaksi enzin~atik pada pembentukan melanin atau melanogenesis. Di Jawa Barat daun dadap digurrakan sebagai kos~netik tradisional untuk penghilang noda-noda pada wajah. Kernungkilian ha1 ini karena daun dadap inenpandung bahat~a ktif yang dapat menghambat melanogenesis. Pengujian aktivitas hambat melanogenesis dilakukan secara in vitro dengan menggunakan substrat DOPA dan enzim tirosinase. Dopakrom yang dihasilkan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelolnbang ,475 nin. Apabila enzim dihambat maka dopakroni yangdihasilkan berkuraog. Perbandingan dopakrom yang dihasilkan derigan kontrol dinyatakan sebagai konsetitrasi hambat (1C). lCw, dinyatakan dengan lnengukur konse~itrasil iambat dari konse~itrasie kstrak yang berbeda untuk menunjukkan besarliya konsentrasi untiik menghambat 50% pembentulckan dopakrom. Uji pendahuluan untuk mengetahui adanya aktivitas pengliambatan melanogenesis dilakukan terhadap ekstrak kasar metanol, aseton, etil asetat, dan beksana. Ekstrak kasar terbaik difraksinasi de~iganc ara kromatografi kilat kolom kerit~g( n',jl-coltr~t~t~.~o~sl~ Chrotrirrtogr01)hy). Hasil kromatografi diuji kembali aktivitasnya. Rendemcn ekstrak terbesar dihasilkan dari ekstraksi dengan metanol. Ekstrak melallol juga ~iienu~jukkaaknti vitas terbesar dalam menghambat tirosinase, yaitu 1C sebesar 21,07% pada konsentrasi 100 ppni, sehingga dapat dikatakan eberpotensi sebagai pengharnbat melanogenesis. Ekstrak ini mengandung kelompok senyawa tanin, alkaloid, steroid/triterpenoid dan flavonoid. Fraksillasi de~igan kromatografi kolom dihasilkan 12 fraksi. Fraksi 2, 3, dan 8 ~nenunjukkan aktivitas besar &lam meng1i;l;nbat tirosinase dibandingkan fraksi-fraksi lain. Fraksi 2, 3, dan 8 menghasilkan nilai ICso masinginasing sebesar 291%, 273%, dan.239%. Berdasarkan nilai 1C5" ini maka Fraksi yang paling aktif adalah fraksi 8. Meskipun masih lebih kecil dibandingkan dengan pembanding (pemutih Nivea) yang rnerigl~asilkan ICsR sebesar 176%. Fraksi 2 dan 3 mengandung senyawa tanin dan steroidltriterpenoid, sedangkan fiaksi 8 mengandung senyawa tanin, steroidltriterpenoid, dan alkaloid. Other/Unknown Material Killit Bogor Agricultural University: IPB Scientific Repository (Institut Pertanian Bogoar) Kos ENVELOPE(143.432,143.432,75.709,75.709) Maka ENVELOPE(145.376,145.376,59.989,59.989) Nivea ENVELOPE(-45.479,-45.479,-60.580,-60.580)
institution Open Polar
collection Bogor Agricultural University: IPB Scientific Repository (Institut Pertanian Bogoar)
op_collection_id ftbbaunivipb
language unknown
description Penampilan tanpa cacat men~pakan tujuan yang diinginkan dalam dunia kecantikan. Timbulnya nodanoda penuaan dan kerusakan pada killit disebabkan oleh ketidakstabilan produksi pisinen kulit, yakni melanin. Produk atau obat pemutih telah banyak dikembangkan dalam industri kosmetik. Obat yang digonakan ~i~engandunsgen yawa aktif yang bekerja menuninkan produksi melanin dengan me~lgliambat reaksi enzin~atik pada pembentukan melanin atau melanogenesis. Di Jawa Barat daun dadap digurrakan sebagai kos~netik tradisional untuk penghilang noda-noda pada wajah. Kernungkilian ha1 ini karena daun dadap inenpandung bahat~a ktif yang dapat menghambat melanogenesis. Pengujian aktivitas hambat melanogenesis dilakukan secara in vitro dengan menggunakan substrat DOPA dan enzim tirosinase. Dopakrom yang dihasilkan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelolnbang ,475 nin. Apabila enzim dihambat maka dopakroni yangdihasilkan berkuraog. Perbandingan dopakrom yang dihasilkan derigan kontrol dinyatakan sebagai konsetitrasi hambat (1C). lCw, dinyatakan dengan lnengukur konse~itrasil iambat dari konse~itrasie kstrak yang berbeda untuk menunjukkan besarliya konsentrasi untiik menghambat 50% pembentulckan dopakrom. Uji pendahuluan untuk mengetahui adanya aktivitas pengliambatan melanogenesis dilakukan terhadap ekstrak kasar metanol, aseton, etil asetat, dan beksana. Ekstrak kasar terbaik difraksinasi de~iganc ara kromatografi kilat kolom kerit~g( n',jl-coltr~t~t~.~o~sl~ Chrotrirrtogr01)hy). Hasil kromatografi diuji kembali aktivitasnya. Rendemcn ekstrak terbesar dihasilkan dari ekstraksi dengan metanol. Ekstrak melallol juga ~iienu~jukkaaknti vitas terbesar dalam menghambat tirosinase, yaitu 1C sebesar 21,07% pada konsentrasi 100 ppni, sehingga dapat dikatakan eberpotensi sebagai pengharnbat melanogenesis. Ekstrak ini mengandung kelompok senyawa tanin, alkaloid, steroid/triterpenoid dan flavonoid. Fraksillasi de~igan kromatografi kolom dihasilkan 12 fraksi. Fraksi 2, 3, dan 8 ~nenunjukkan aktivitas besar &lam meng1i;l;nbat tirosinase dibandingkan fraksi-fraksi lain. Fraksi 2, 3, dan 8 menghasilkan nilai ICso masinginasing sebesar 291%, 273%, dan.239%. Berdasarkan nilai 1C5" ini maka Fraksi yang paling aktif adalah fraksi 8. Meskipun masih lebih kecil dibandingkan dengan pembanding (pemutih Nivea) yang rnerigl~asilkan ICsR sebesar 176%. Fraksi 2 dan 3 mengandung senyawa tanin dan steroidltriterpenoid, sedangkan fiaksi 8 mengandung senyawa tanin, steroidltriterpenoid, dan alkaloid.
author Hermana
spellingShingle Hermana
Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)
author_facet Hermana
author_sort Hermana
title Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)
title_short Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)
title_full Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)
title_fullStr Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)
title_full_unstemmed Ekstraksi Senyawa Aktif Penghambat Melanogenesis dari Daun Dadap (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr)
title_sort ekstraksi senyawa aktif penghambat melanogenesis dari daun dadap (erythrina subumbrans (hassk.) merr)
publisher IPB (Bogor Agricultural University)
publishDate 2002
url http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28484
long_lat ENVELOPE(143.432,143.432,75.709,75.709)
ENVELOPE(145.376,145.376,59.989,59.989)
ENVELOPE(-45.479,-45.479,-60.580,-60.580)
geographic Kos
Maka
Nivea
geographic_facet Kos
Maka
Nivea
genre Killit
genre_facet Killit
op_relation http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/28484
_version_ 1766057620694630400